Mendikdasmen: Sumpah Pemuda ke-97 Momentum Kuatkan Trigatra Bahasa

Abdul Mu\'ti
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu\'ti. Foto: Istimewa.

CIREBONINSIDER.COM– Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun 2025 harus dijadikan momentum krusial untuk mengimplementasikan kebijakan Trigatra Bahasa.

Kebijakan ini merupakan strategi nyata pemerintah untuk memperkuat Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di tengah tantangan global.

​Mu’ti menyebut, semangat kebersamaan yang lahir hampir satu abad lalu di bawah tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu,” kini harus diwujudkan melalui komitmen generasi muda untuk bangga, mahir, dan memajukan Bahasa Indonesia agar dikenal dunia.

Baca Juga:Mendikdasmen dan Bupati Indramayu Tegaskan Komitmen Peningkatan Pelayanan PendidikanDigitalisasi Sekolah di Majalengka, Wamendikdasmen: Pastikan Bebas Korupsi dan Tingkatkan Mutu Belajar

Dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (27/10) malam, Mu’ti menjelaskan bahwa janji Sumpah Pemuda untuk menjunjung tinggi bahasa persatuan menjadi landasan utama bagi kebijakan Kementeriannya.

Ia menekankan bahwa kedaulatan bangsa dan identitas budaya sangat bergantung pada penguatan Bahasa Indonesia.

​“Tentu sesuai dengan pesan Sumpah Pemuda, kita perlu memperkuat persatuan sebagai satu tanah air, satu bangsa, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia,” paparnya.

​Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Mendikdasmen telah merumuskan dua kebijakan inti:

​1. Kebijakan Tiga Pilar Bahasa Indonesia (3M): Pihaknya mendorong masyarakat untuk memiliki semangat:

– ​Bangga dengan Bahasa Indonesia.

– ​Mahir menggunakan Bahasa Indonesia.

– ​Maju bersama Bahasa Indonesia.

​2. Kebijakan Utama: Trigatra BahasaTrigatra Bahasa menjadi panduan operasional bagi lembaga pendidikan dan seluruh elemen masyarakat, yaitu:

– ​Mengutamakan Bahasa Indonesia.

– ​Melestarikan bahasa daerah.

– ​Menguasai bahasa asing.

​Mu’ti menambahkan, “Dengan Sumpah Pemuda ini, menjadi momen yang tepat untuk memperkuat implementasi kebijakan Trigatra Bahasa tersebut.”

​Seruan untuk Generasi Muda: Tingkatkan Semangat Ke-Indonesiaan

​Mendikdasmen secara khusus menyerukan kepada generasi muda untuk berperan aktif dalam memperkuat komitmen kebangsaan.

Baca Juga:Wamendikdasmen: Pendidikan Gratis Cukup Berat, Mungkin Baru Bisa Tahun DepanPresiden Prabowo Restui Ditjen Pesantren Kemenag, Ini Tiga Tujuan Strategisnya

Menurutnya, perubahan dan kemajuan bangsa selalu dimulai dari langkah nyata para pemuda.

​”Mari kita bersama-sama, khususnya generasi muda, untuk meningkatkan dan memperkuat semangat ke-Indonesiaan. Karena dengan semangat itu kita bisa bersama-sama menjadi Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh para pendiri bangsa,” tutup Mu’ti.

​Peringatan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober menandai usia ke-97 pada tahun 2025, menggarisbawahi urgensi bagi setiap warga negara untuk tidak hanya merayakan sejarah, tetapi juga mengamalkan inti janji persatuan: satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.(*)

0 Komentar