Menkop Ferry Akselerasi 80.000 Kopdes Merah Putih: Kunci 8 Persen Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Kopdes Merah Putih
Ilustrasi Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Foto: Istimewa.

​CIREBONINSIDER.COM – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menetapkan target ambisius, yaitu operasionalisasi 80.000 unit Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih rampung Maret 2026.

Program ini bukan hanya program desa biasa, melainkan diposisikan sebagai kunci akselerator untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen. Sekaligus sebagai koreksi terhadap dominasi sistem ekonomi neoliberal.

​Menkop Ferry optimistis bahwa Kopdes/Kel Merah Putih akan memicu ‘Self-Propelling Growth’ atau pertumbuhan yang mendorong diri sendiri di tingkat desa.

Baca Juga:Himbara Tolak Skema Pembiayaan Kopdes Rp216 Triliun? Indef: Jaminan Dana Desa Belum Cukup!Ciptakan 1,3 Juta Pekerja, Kopdes Merah Putih Genjot Pembangunan Gudang dan Rekrut 9.104 Posisi

​”Begitu kopdes beroperasi, ia akan tumbuh dan berkembang dengan sendirinya. Ini yang kami sebut sebagai self-propelling growth,” kata Ferry dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (25/10/2025).

​Percepatan Pembangunan Fisik dan Fungsi 3 Pilar

​Ferry menegaskan bahwa fokus utama Kemenkop saat ini adalah percepatan pembangunan fisik.

Ia mencatat bahwa pembangunan gudang dan gerai tengah dilakukan di sekitar 5.000 titik dan akan terus ditingkatkan secara harian.​ Kritik waktu juga disampaikan, di mana pembangunan infrastruktur harus dikebut.

“Kalau dihitung mundur dari Maret 2026, maka akhir November atau Desember [tahun ini] seluruh titik tanah di desa dan kelurahan harus mulai dibangun,” tegasnya.

​Kopdes/Kel Merah Putih memiliki 3 fungsi utama yang menjadikannya pilar ekonomi baru di desa:

1. ​Penyalur Bahan Pokok: Menyediakan kebutuhan dasar dengan harga yang terjangkau.

2. ​Pengumpul Produk (Offtaker): Berperan sebagai pembeli dan pengumpul hasil produksi masyarakat desa.

3. ​Pendukung Program Pemerintah: Mendukung efektivitas penyaluran program dan bantuan sosial (bansos).

​Program Strategis Lain Tetap Berjalan: Penyatuan Dekopin dan Reformasi IKOPIN

Baca Juga:Kopdes Merah Putih Resmi Kelola Tambang dan Sawit, Kemitraan Strategis GP AnsorAturan Baru Kopdes: Mendes Wajibkan Musdesus, Dana Desa Dilarang Jadi Andalan

​Menkop Ferry juga memastikan bahwa fokus pada Kopdes/Kel Merah Putih tidak mengurangi perhatian pada 16 program strategis Kemenkop lainnya.

“Kami punya 16 program kerja, sebagian sudah dilaksanakan dan sebagian lainnya sedang atau belum dilaksanakan,” ujarnya.

​Salah satu capaian fundamental yang disebut-sebut adalah penyatuan dualisme organisasi Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), yang diharapkan dapat memperkuat gerakan koperasi nasional secara signifikan.

​Program prioritas lain yang sedang dijalankan meliputi:

– ​Hilirisasi Produk Sawit: Mendorong koperasi menjadi pemain utama dalam hilirisasi komoditas strategis.

0 Komentar