Selain itu, volume pupuk ditargetkan bertambah 700 ribu ton secara bertahap hingga 2029.
Ancaman Tegas Kementan: Siap Cabut Izin Kios Curang
Namun, tantangan terbesar ada pada distribusi. Data Pupuk Indonesia per 18 Oktober 2025 menunjukkan realisasi penyaluran pupuk bersubsidi 2025 masih di angka 6,1 juta ton, atau sekitar 64% dari target 9,5 juta ton.
Menghadapi praktik curang di lapangan, Kementan mengambil sikap tegas.
Pemerintah mengancam akan mencabut izin kios pupuk bersubsidi yang terbukti menjual pupuk di atas HET yang sudah ditetapkan.
Baca Juga:Pergeseran Prioritas Petani Indramayu: Serapan Pupuk NPK Tembus 83 Persen, Sinyal Kualitas Hasil PanenKolaborasi Strategis: Gapoktan dan Koperasi Digerakkan untuk Amankan Pupuk Bersubsidi
Langkah keras ini diharapkan mampu memastikan harga baru yang murah ini benar-benar dinikmati oleh petani penerima manfaat. (*)
