Wapres Gibran Dengar Curhat Nelayan Cirebon: Sungai Dangkal hingga Utang Tengkulak

Hadir di Cirebon
Wapres Gibran Rakabuming Raka menemui nelayan Cirebon. Foto: Setwapres.

​Halim berharap pemerintah dapat menyediakan regulasi pembiayaan yang solutif.

Nelayan mengusulkan skema cicilan yang fleksibel, menyesuaikan dengan musim tangkapan ikan.

​Pola pembayaran ini diusulkan mirip dengan sistem pembayaran pascapanen bagi petani.

​”Kalau hasil tangkapan sedang minim, cicilan bisa ditunda. Nanti pas musim ikan melimpah baru dibayar,” usulnya, menekankan perlunya pola kredit yang adaptif terhadap fluktuasi penghasilan nelayan.

Baca Juga:DPRD Kabupaten Cirebon Wajibkan Kurikulum Lokal: Sejarah Cirebon vs Literasi Digital, Mana Prioritas?Jurus Ganda Prabowo: Garap Desa Nelayan, Tambah 480 Ribu Hektare Sawah, Anggarkan Rp5 T untuk Gudang Bulog

​​Kunjungan Wapres Gibran didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Barat dan Wakil Bupati Cirebon.

Kesempatan ini dimanfaatkan Gibran untuk langsung memberikan instruksi tegas kepada pejabat daerah di lokasi.

​Keduanya diminta segera menindaklanjuti dan merealisasikan ketiga aspirasi mendesak dari nelayan Citemu tersebut. ​Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, menyambut instruksi tersebut dan menilai kehadiran Gibran membawa “angin segar.”

Ia menyebutnya sebagai bukti perhatian serius dari pemerintah pusat terhadap kehidupan masyarakat maritim.

​”Kami berharap kehadiran Pak Wapres bisa mempercepat pembangunan di wilayah pesisir dan memperkuat ekonomi maritim masyarakat,” pungkas Agus.

​Kini, masyarakat Desa Citemu tinggal menunggu realisasi janji tersebut. Mereka optimistis, dengan intervensi langsung dari pusat, tiga ‘jeratan’ yang mengimpit kehidupan nelayan dapat terlepas, membuka jalan menuju peningkatan kesejahteraan. (*)

0 Komentar