CIREBONINSIDER.COM – Kota Cirebon secara ambisius menargetkan kunjungan 5 Juta wisatawan pada tahun 2025. Angka ini merupakan lompatan signifikan, melampaui 4,6 juta turis yang tercatat di tahun 2024.
Untuk mencapai target jumbo ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Cirebon mulai bergeser dari dominasi kuliner dan batik ke pengembangan kawasan bahari dan pesisir.
​Klaim ini didasarkan pada tren positif dan padatnya agenda budaya berskala nasional yang diharapkan mampu memperluas daya tarik wisata Cirebon dari destinasi klasik menuju pengalaman yang lebih dinamis.
Baca Juga:Kementerian UMKM Targetkan 6.156 Desa Wisata Jadi Sentra Gastronomi, Siapkan KUR Rp300 TIndramayu Cetak Sejarah Baru: Cemara Kulon Jadi Pionir Desa Wisata Ramah Lingkungan Berbasis PLTS
​Inovasi Bahari: Cara Disbudpar ‘Gusur’ Dominasi Kuliner dan Batik
​Kepala Disbudpar Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, memastikan strategi pengembangan baru di kawasan bahari (pesisir) akan menjadi daya ungkit utama.
​“Peningkatan kunjungan tak hanya disumbang oleh kuliner dan batik. Kami sekarang fokus pada pengembangan kawasan bahari,” kata Agus di Cirebon, Sabtu (19/10).
​Menurut Agus, meskipun target resmi kunjungan 2025 ditetapkan sebanyak 4 juta orang, realisasi angka 5 juta sangat mungkin tercapai dengan adanya strategi pengembangan baru, yakni fokus pada kawasan pesisir.
​Salah satu langkah nyata untuk menghidupkan kawasan pesisir adalah melalui penyelenggaraan Festival Pesisiran. Kegiatan ini menampilkan seni pertunjukan, produk lokal, serta melibatkan komunitas dan pelaku seni lokal di wilayah bahari, sekaligus menghidupkan ekonomi masyarakat.
​”Festival Pesisiran menjadi salah satu cara kami menghidupkan kawasan bahari agar aktivitas masyarakat terus berjalan dan menarik minat wisatawan. Ini adalah bagian dari strategi memperluas daya tarik wisata, agar tidak lagi terpusat di pusat kota saja,” jelasnya.
​Agenda Pamungkas 2025: Festival Seni Media Lintas Disiplin di Pelabuhan
​Sebagai agenda pamungkas untuk menyambut gelombang wisatawan di akhir tahun, Disbudpar telah menyiapkan sebuah agenda berskala nasional, yakni Festival Seni Media.
​Kegiatan ini dijadwalkan akan digelar secara masif di kawasan bersejarah Pelabuhan Cirebon pada 14 hingga 26 November 2025. Festival ini merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan menampilkan berbagai genre seni, mulai dari seni pertunjukan, seni lukis, hingga instalasi multimedia.
Baca Juga:Sulap Pelabuhan Cirebon Jadi Destinasi Wisata Bahari Unggulan, Pemkot Gandeng PelindoSelain Sentra Batik, Trusmi Kini Jadi Destinasi Wisata Kuliner Cirebon yang Ramai Pengunjung
​“Festival Seni Media itu lebih ke perkembangan dari seni pertunjukan, seni lukis dan lain sebagainya. Ini menjadi ruang bagi seniman dan komunitas kreatif untuk menampilkan karya lintas disiplin dalam format pertunjukan yang lebih modern,” terang Agus.