“Provinsi itu berkomitmen untuk tetap membangun infrastruktur, ini memberikan rangsangan buat saya, kalau provinsi bisa kenapa kita enggak,” ujarnya.
Mengandalkan PAD dan Lahan Tidur untuk Jangka Panjang
Selain efisiensi masif, Pemkab Indramayu juga berupaya keras mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).Namun, Lucky mengakui bahwa kontribusi PAD belum bisa diandalkan sepenuhnya pada 2026.
Sumber-sumber baru seperti kawasan industri, menurutnya, masih dalam tahap pembangunan dan hasilnya baru akan terasa signifikan pada 2027.
Baca Juga:Lucky Hakim Lantik Ratusan Pejabat, Tandai Awal Penyegaran Birokrasi IndramayuLucky Hakim Pastikan Rekrutmen Tenaga Kerja Pabrik Sepatu di Krangkeng Indramayu Prioritaskan Warga Lokal
“Kawasan industri nanti akan jadi tambang PAD, tetapi hasilnya baru terasa di 2027 setelah selesai pembangunan,” kata Lucky.
Untuk menambah pendapatan lainnya, Pemkab juga akan memanfaatkan lahan-lahan tidur melalui kerja sama dengan pihak swasta sebagai penunjang tambahan.
Meski berkomitmen pada efisiensi, Lucky Hakim menegaskan bahwa penghematan yang dilakukan tidak akan ekstrem hingga mengorbankan etika pemerintahan, seperti meniadakan anggaran makan-minum (Mamin) untuk tamu pemerintah daerah.
“Anggaran itu tetap ada, tetapi bakal dilakukan penyesuaian agar pengeluarannya jangan sampai terjadi pemborosan,” jelasnya.
Pemangkasan akan difokuskan pada mencari anggaran yang benar-benar boros, termasuk mengkaji ulang tagihan listrik dan anggaran Mamin agar dilakukan pengiritan tanpa mengesampingkan kehormatan tamu.
“Yang penting sekarang fokus dulu ke masyarakat, terutama infrastruktur,” pungkas Lucky Hakim. (*)
