“Selain itu, harganya yang lebih terjangkau dapat menjadi instrumen penting untuk menstabilkan harga daging di pasaran yang sering bergejolak.”imbuhnya.
​Komentar ini mengindikasikan bahwa daging kerbau impor diharapkan dapat menjadi alternatif premium berharga rendah, meredam ketergantungan pada daging sapi murni, dan secara langsung membantu menekan inflasi harga pangan protein hewani di pasar lokal.
​Sanitas RPH Cipancuh Diakui Dunia
​Pemilihan RPH Cipancuh sebagai lokasi kolaborasi bukan tanpa alasan. drh. Arundhina Girishanta, M.Si, Kepala UPTD RPH DKPP Kabupaten Indramayu, menjelaskan bahwa RPH Cipancuh telah menjadi pilihan langganan importir untuk kegiatan pemotongan kerbau, terutama saat Idul Adha i, dengan respons positif dan tanpa keluhan.
Baca Juga:Akhiri Ironi 'Anak Tiri', Bupati Indramayu Lucky Hakim Pecahkan Kesenjangan Layanan di Perbatasan GantarPergeseran Prioritas Petani Indramayu: Serapan Pupuk NPK Tembus 83 Persen, Sinyal Kualitas Hasil Panen
​Dr. Ross sendiri secara khusus memberikan apresiasi tinggi terhadap kondisi RPH Cipancuh. Ia menilai RPH ini bersih, tidak berbau, dan telah memenuhi aspek sanitasi dengan baik, menjadikannya layak menjadi mitra dalam kerja sama internasional.
​Pemerintah Kabupaten Indramayu berharap melalui kerja sama ini, RPH Cipancuh dapat menjadi model penerapan standar pemotongan kerbau ala Australia di Indonesia.
Langkah ini diyakini tidak hanya akan meningkatkan mutu daging yang beredar tetapi juga menjadi jaminan penting bagi kestabilan harga di pasar lokal Indramayu dan sekitarnya.(*)
