​“Apabila suatu daerah hendak meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka salah satu cara yang dapat dilakukan ialah mempermudah rakyat menjangkau produk dan jasa layanan keuangan sesuai kebutuhan mereka,” jelas Kiki.
​Data Terkini dan Optimisme OJK
​Kiki optimistis bahwa PUJK dapat memenuhi tantangan ini dengan menawarkan bunga yang jauh lebih rendah dibandingkan pihak ilegal.
​“Tentu kalau bunga pasti lebih rendah daripada yang ditawarkan oleh yang ilegal-ilegal tersebut. Ini adalah PR (Pekerjaan Rumah) kita semua,” ujarnya.
Baca Juga:OJK Permudah Akses Pembiayaan, UMKM Bisa Ajukan Pinjaman dengan Jaminan HAKIKasus Korupsi Dana CSR BI dan OJK, KPK Periksa Tiga Anggota DPR dan Deputi Gubernur BI
​Data terkini OJK mencatat kemajuan signifikan dalam sektor jasa keuangan:​Tingkat Literasi Keuangan: Telah mencapai 66,46 persen di Indonesia.
– ​Tingkat Inklusi Keuangan (Industri OJK): Mencapai 80 persen.
– ​Tingkat Inklusi Keuangan (Total): Mencakup berbagai hal lainnya sebesar 92 persen.
​Peningkatan berkelanjutan dalam inklusi dan literasi keuangan ini diharapkan dapat memberikan daya ungkit signifikan terhadap:
1. ​Pertumbuhan ekonomi nasional.
2. ​Pengurangan ketimpangan di masyarakat.
3. ​Peningkatan kesejahteraan umum.
4. ​Pendalaman pasar di sektor jasa keuangan.
​Dengan sinergi OJK dan PUJK, perang melawan rentenir diharapkan dapat dimenangkan melalui penyediaan solusi pembiayaan yang adil dan beradab. (*)
