Digitalisasi Sekolah di Majalengka, Wamendikdasmen: Pastikan Bebas Korupsi dan Tingkatkan Mutu Belajar

Digitalisasi
Wamendikdasmen Atip Latipulhayat melakukan kunjungan kerja mendalam di Kabupaten Majalengka meninjau progres implementasi program digitalisasi dan revitalisasi sekolah. Foto: Ilustrasi/Pixabay.com

​Titik puncak dari dampak program digitalisasi datang dari testimoni guru. Ade, seorang guru dari SMP Negeri 2 Majalengka, memaparkan bagaimana pemanfaatan IFP telah membawa perubahan signifikan.

Metode ajar kini menggunakan pendekatan audio-visual interaktif, ditambah evaluasi melalui platform digital seperti Wayground Quizizz.

​”Siswa menjadi antusias dan tidak cepat bosan. Media ini terbukti efektif untuk berbagai mata pelajaran, termasuk Matematika yang sering dianggap sulit,” tutur Ade.

Baca Juga:Kawal Program Prabowo, Pemkab Majalengka Bentuk Satgas MBG, Pastikan 152 Ribu Warga Tak Salah Sasaran!Kunci Swasembada! Pemkab Majalengka Guyur Hadiah Jutaan Rupiah untuk Penyuluh dan Petani Inovatif

​Ia pun menyampaikan harapan agar SMPN 2 Majalengka dapat menerima total 10 unit IFP sesuai dengan data yang telah tercantum dalam Dapodik sekolah.

Kunjungan Wamendikdasmen Atip Latipulhayat di Majalengka ini menegaskan bahwa program digitalisasi dan revitalisasi sekolah merupakan paket terpadu untuk menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan berdaya saing di era digital. (*)

0 Komentar