​CIREBONINSIDER.COM – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat melakukan kunjungan kerja mendalam di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, untuk meninjau progres implementasi program digitalisasi dan revitalisasi sekolah.
Kunjungan ini memiliki dua fokus utama: memastikan proyek berjalan mulus dan bebas dari indikasi penyelewengan. Termasuk lancarnya pembayaran upah pekerja, sekaligus mengecek langsung pemanfaatan Interactive Flat Panel (IFP) atau Papan Interaktif Digital di kelas.
Kunjungan ini berhasil mengungkap dampak positif, di mana metode audio-visual IFP terbukti membuat siswa antusias belajar. Termasuk Matematika, bahkan para pelajar dikabarkan meminta tambahan 10 unit perangkat.
Baca Juga:Kawal Program Prabowo, Pemkab Majalengka Bentuk Satgas MBG, Pastikan 152 Ribu Warga Tak Salah Sasaran!Kunci Swasembada! Pemkab Majalengka Guyur Hadiah Jutaan Rupiah untuk Penyuluh dan Petani Inovatif
​Wamendikdasmen Atip Latipulhayat menjelaskan bahwa penyaluran perangkat canggih seperti IFP adalah bagian vital dari implementasi program Digitalisasi Pembelajaran yang masif digencarkan pemerintah.
​”Tujuan kami jelas, digitalisasi bukan hanya soal alat, tetapi memastikan mutu pembelajaran merata dan relevan dengan era saat ini, sehingga mampu meningkatkan ‘gairah’ belajar siswa,” ujar Wamendikdasmen Atip dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
​Jaminan Bebas Korupsi dan Hak Pekerja
​Selain meninjau perangkat digital, aspek krusial lain yang diperiksa Atip adalah proyek revitalisasi fisik sekolah. Secara unik, Atip menyempatkan diri berdialog langsung dengan para pekerja konstruksi di lokasi.
​Pertanyaan yang diajukan tidak hanya seputar proses pengerjaan, tetapi juga menyangkut jaminan hak-hak pekerja. Terutama kepastian tidak adanya keterlambatan pembayaran upah.
Respons positif disampaikan para pekerja, yang memastikan bahwa seluruh proses pengerjaan berjalan lancar dan tidak ada kendala pembayaran. Hal ini menunjukkan transparansi dan integritas yang dijamin dalam pelaksanaan proyek.
​Kepala Sekolah SMP IT Al Ittihad Sumberjaya, Aziz Wildan, yang satuan pendidikannya tengah direvitalisasi, melaporkan progres pembangunan.
Aziz mengungkapkan bahwa revitalisasi, yang mencakup penataan lantai dua untuk perpustakaan serta Unit Kesehatan Sekolah (UKS), telah mencapai sekitar 40 persen.
Baca Juga:PAD Majalengka Naik, Tapi RAPBD 2026 Justru Menciut, Ini Penjelasan Bupati EmanDisdik Majalengka Alokasikan Anggaran Rp56 Miliar untuk Perbaikan Sekolah Rusak Berat
​”Alhamdulillah lancar, tidak ada kendala berarti. Kami menargetkan pembangunan ini rampung tepat waktu pada 15 Desember, setelah dimulai sejak 21 September lalu. Setelah ini, kami juga akan menyelenggarakan bimbingan teknis lanjutan,” kata Aziz.
