​Menanggapi sisa alokasi, SM Region 2B Pupuk Indonesia, Jeff Narapati, mendesak para petani yang memegang alokasi agar segera melakukan penebusan.
“Kami mengimbau petani agar segera memanfaatkan alokasi yang ada. Proses penebusan pupuk bersubsidi dapat dilakukan dengan Kartu Tani atau KTP di pengecer resmi. Memastikan semua alokasi termanfaatkan adalah kunci untuk hasil panen yang maksimal,” tegas Narapati.
​Ihwan optimis, berdasarkan tren positif ini, total serapan pupuk bersubsidi di wilayah Indramayu akan mencapai 100 persen di akhir tahun 2025. Sehingga akan menjadi fondasi kuat untuk keberhasilan musim panen berikutnya dan mendukung program swasembada pangan nasional.
Baca Juga:Mentan Amran Bergerak Cepat, Jawab Tuntutan Petani Indramayu dengan Solusi KonkretKolaborasi Pemkab Indramayu dan Pejabat PKN Polri Hasilkan Inovasi untuk Petani
​Di sisi lain, SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Kujang, Ade Cahya Kurniawan, yang bertanggung jawab atas pasokan Urea, menegaskan komitmen industri.
“Pupuk Kujang mendukung penuh upaya peningkatan kualitas pertanian melalui pemupukan berimbang, sekaligus menjamin pasokan dan kualitas pupuk bagi petani Indramayu tetap stabil dan memadai,” tutur Ade.(*)
