CIREBONINSIDER.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon secara masif mengakselerasi program betonisasi untuk menuntaskan jalan rusak di wilayah timur Cirebon, kawasan penyangga utama pertumbuhan industri.
Langkah ini didukung penuh lonjakan alokasi anggaran infrastruktur yang mencapai Rp208 miliar pada tahun 2026. Naik drastis dari tahun sebelumnya. Proyek perbaikan jalan strategis, termasuk ruas Gebangilir–Waled, kini menjadi prioritas utama.
Fokus Betonisasi di Wilayah TimurBupati Cirebon, Imron, memastikan perbaikan infrastruktur jalan di timur Cirebon kini difokuskan pada metode betonisasi di sejumlah titik kritis.
Baca Juga:Pemkot Cirebon Siapkan Betonisasi, Solusi Atasi Jalan Ciremai Raya yang Kerap RusakAnggaran Perbaikan Jalan Kuningan Naik Drastis 10 Kali Lipat, Siap Tangani 126 Titik di 2025
Salah satu ruas vital yang sedang dikebut pengerjaannya adalah jalan penghubung Gebangilir–Waled, yang selama ini menjadi keluhan utama masyarakat akibat kerusakan parah.
”Jalan ini dulu kondisinya sangat jelek. Kami tindaklanjuti aspirasi masyarakat dengan melakukan betonisasi agar kualitasnya lebih kuat dan tahan lama,” kata Bupati Imron saat meninjau langsung pengerjaan ruas jalan di Kecamatan Pabuaran pada Selasa malam (14/10/2025).
Imron menegaskan, perbaikan jalan ini bukan hanya soal kenyamanan, tetapi memiliki peran krusial untuk memperlancar konektivitas logistik industri dan masyarakat.
“Banyak industri baru tumbuh di sini. Kalau jalannya bagus, kegiatan ekonomi masyarakat dan logistik industri juga makin lancar,” tambahnya.
Proyek betonisasi tersebut dikerjakan bertahap dengan sistem buka tutup arus lalu lintas. Satu sisi jalan membutuhkan waktu pengeringan sempurna sekitar 28 hari sebelum dilanjutkan ke sisi lain. Total waktu pengerjaan untuk ruas ini diperkirakan memakan waktu sekitar dua bulan.
Anggaran PUTR Melonjak Signifikan
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon, Sunanto, menambahkan bahwa komitmen Pemkab Cirebon diperkuat dengan lonjakan alokasi anggaran khusus perbaikan jalan.
Anggaran ini meningkat signifikan dari Rp141 miliar pada 2025 menjadi Rp208 miliar pada 2026. Dana tersebut difokuskan untuk enam titik prioritas di wilayah timur yang kondisinya tergolong rusak berat, termasuk ruas di Pabuaran, Karangsembung, Kubangdeleg, dan Karawareng.
Baca Juga:Pemkab Cirebon Siapkan Rp196 Miliar untuk Perbaikan JalanPemprov Jabar Siap Dukung Pemkab Cirebon Tuntaskan Masalah Jalan Rusak
“Pekerjaan jalan kami sebar secara merata di berbagai kecamatan. Targetnya, akhir 2025 seluruh ruas prioritas sudah bisa dilalui dengan baik,” jelas Sunanto.
