Pelayanan Haji Cirebon Menggantung, Kemenag Waspada SOTK Baru Belum Jelas

bus shalawat
Bus Shalawat menjadi sarana transportasi jamaah haji Indonesia dari hotel menuju Masjidilharam, pergi dan pulang. Foto: Kemenag.

Mengenai kebutuhan operasional, Riana menambahkan bahwa jumlah SDM di seksi haji Kemenag Kota Cirebon saat ini sebanyak lima orang dinilai masih memadai.

“Kalau di kota, pendaftar sehari paling dua atau tiga orang. Jadi lima orang petugas itu masih cukup dan tetap melayani dengan baik,” pungkas Riana.

Ia pun berharap SOTK baru segera turun agar kepastian layanan di Cirebon tidak lagi ‘menggantung’, mengingat musim haji sebentar lagi tiba. (*)

0 Komentar