CIREBONINSIDER.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon menunjukkan komitmen serius dan langkah taktis untuk mengawal Program Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).
Tak hanya sekadar mendukung, Pemkot Cirebon secara tegas menetapkan syarat dan pengawasan ketat, termasuk pembatasan kuota Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), demi memastikan kualitas dan keamanan pangan bagi generasi muda di Kota Udang.
Komitmen berani ini disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, usai menghadiri Rapat Konsolidasi Regional Jawa Barat di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, pada Senin (13/10/2025).
Baca Juga:Wali Kota Cirebon Geser Agus Mulyadi dari Jabatan Sekda ke Staf AhliWali Kota Cirebon Tekankan Standar Gizi Tinggi dalam Program Makan Bergizi Gratis
Forum strategis ini menjadi tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan program MBG investasi jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon Siti Maria Listiawaty membeberkan strategi kritis Pemkot Cirebon terkait implementasi di lapangan.
Fokus utamanya: menjaga mutu layanan dengan membatasi jumlah titik distribusi.
“Ke depan, jumlah SPPG (penyedia makanan) di Cirebon tidak boleh mencapai 3.000 titik. Harus di bawah itu agar kualitas tetap terjaga dan kita tidak kewalahan dalam pengawasan,” tegas Siti Maria, menyoroti pentingnya fokus pada perbaikan mutu ketimbang mengejar kuantitas.
Ia menekankan bahwa rapat koordinasi ini menjadi momen krusial untuk menyamakan persepsi dan memperkuat pengawasan, terutama aspek keamanan pangan.
Dinkes Cirebon mendorong setiap SPPG untuk proaktif menerima pembinaan dan pengawasan rutin dari Satgas Pangan daerah.
“Keamanan pangan adalah hal yang tidak bisa ditawar. Setiap pelaksana harus membuka diri terhadap pembinaan dan pengawasan dari pemerintah daerah, khususnya melalui Satgas Pangan,” tambahnya.
Pemkot Cirebon Siap Turun Tangan dalam Teknis Pelaksanaan
Wakil Wali Kota Siti Farida Rosmawati menegaskan bahwa program MBG adalah langkah strategis nasional yang memerlukan sinergi lintas sektor.
Baca Juga:Wali Kota Cirebon Diapresiasi DPR RI: Gebrakan Infrastruktur dan Pelayanan Jemput Bola Jadi SorotanIDOLA Wujud Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Jaga Tradisi Keislaman di Kota Cirebon
Pemkot Cirebon, menurutnya, tidak hanya menjadi penonton, namun akan terlibat aktif dalam aspek teknis program.
“Pemkot Cirebon akan turut berperan langsung dalam penetapan zonasi penerima manfaat, pengawasan kualitas gizi, serta menjamin keamanan pangan selama proses distribusi,” ujar Siti Farida.
