MAJALENGKA, CIREBONINSIDER.COM– Pemerintah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mengambil langkah tegas dan strategis untuk menjamin kualitas, transparansi, dan akuntabilitas pelaksanaan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerahnya.
Langkah ini diwujudkan melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Makan Bergizi Gratis yang bertugas mengawal ketat seluruh proses penyaluran program tersebut.
Pembentukan Satgas MBG ini secara resmi ditetapkan melalui Keputusan Bupati Majalengka Nomor 100.3.3.2/Kep.1007-DISDIK/2025 sejak 6 Oktober 2025.
Baca Juga:Kunci Swasembada! Pemkab Majalengka Guyur Hadiah Jutaan Rupiah untuk Penyuluh dan Petani InovatifKick Off Reformasi Birokrasi, Bupati Majalengka: Kami Hadirkan Birokrasi Melayani dengan Hati
Bupati Majalengka Eman Suherman pada Selasa (7/10/2025) menyatakan bahwa pembentukan satgas ini adalah langkah strategis untuk memastikan setiap tahapan program berjalan transparan, akuntabel, dan benar-benar tepat sasaran.
“Pengawasan ketat adalah kunci utama agar program MBG ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang berhak, terutama kelompok rentan, seperti anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita,” tegas Bupati Eman di Majalengka.
Dipimpin Sekda, Satgas Berfokus Audit Data dan Kualitas Makanan
Untuk memastikan efektivitas, Satgas MBG dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka. Penunjukan ini menegaskan prioritas Pemkab Majalengka terhadap program ini.
Satgas memiliki peran sentral yang mendalam, meliputi: menghimpun data penerima secara akurat, cepat mengidentifikasi masalah di lapangan, memberikan solusi, serta melaporkan progres secara berkala kepada kepala daerah.
Bupati Eman memastikan, seluruh proses pelaksanaan program MBG akan dimonitor secara berkala.
“Fokus utama kami adalah pengawasan. Ini untuk memastikan kualitas bahan makanan, ketepatan sasaran, dan transparansi pelaporan berjalan sesuai pedoman dan prinsip keterbukaan publik,” tambahnya.
Hingga saat ini, program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Majalengka telah menunjukkan progres signifikan.
Baca Juga:PAD Majalengka Naik, Tapi RAPBD 2026 Justru Menciut, Ini Penjelasan Bupati EmanDisdik Majalengka Alokasikan Anggaran Rp56 Miliar untuk Perbaikan Sekolah Rusak Berat
Sebanyak 152.886 warga telah menerima manfaat langsung, terlayani melalui 44 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah beroperasi.
Dari total sasaran program yang mencapai 364.011 orang, saat ini sekitar 42 persen telah menerima manfaat secara langsung, termasuk 282.417 anak sekolah dan puluhan ribu ibu hamil, ibu menyusui, serta balita.
Bupati Eman optimis jangkauan program akan segera meluas. Saat ini, sebanyak 74 SPPG lainnya masih dalam tahap persiapan dan ditargetkan untuk segera beroperasi penuh.
Komitmen ini menunjukkan keseriusan Majalengka dalam mengawal program nasional dengan standar akuntabilitas tertinggi.