Bupati Kuningan Setop Sementara Distribusi MBG akibat Ratusan Siswa Keracunan di Luragung

Makan Bergizi Gratis
Ilustrasi program Makan Bergizi Gratis atau MBG Foto: Istimewa.

CIREBONINSIDER.COM – Dugaan keracunan makanan massal menerpa ratusan siswa di Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, setelah mengonsumsi paket Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan pada Kamis (2/10/2025). Gejala mual, muntah, hingga diare mulai dialami siswa pada malam harinya.

​Menyikapi insiden serius ini, Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., langsung bergerak cepat meninjau lokasi penanganan, yaitu UPTD Puskesmas Luragung, pada Jumat (3/10/2025).

​84 Siswa Dirawat Intensif, Tim Medis Turunkan Investigasi Epidemiologi

​Ketua Satgas MBG, Wahyu Hidayah, menjelaskan total 84 siswa tercatat mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Luragung. Keluhan utama siswa rata-rata adalah diare.

Baca Juga:Menkes Klaim Hotline 119 Senjata Utama Respons Cepat Keracunan MBGMBG Jabar: Dedi Mulyadi Ancam Sanksi Pidana, Anggaran Makanan Rp10 Ribu Wajib

​”Kami langsung memberlakukan protokol penanganan keracunan makanan. Tujuh siswa sempat diinfus karena mengalami dehidrasi cukup parah akibat muntah dan diare,” jelas Wahyu.

“Saat ini tersisa 4 siswa yang masih dalam penanganan di Puskesmas, dan 5 siswa lainnya dirawat di Kuningan Medical Center (KMC),” imbuhnya pada Jumat (3/10/2025).

​Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan telah sigap menurunkan tim investigasi epidemiologi ke lokasi. Tim ini bertugas melacak sumber pasti keracunan dan mengambil sampel.

​”Sampel makanan, termasuk menu ayam kecap yang disebut terasa agak berlendir, serta sampel klinis dari siswa sudah diamankan dan dikirim ke laboratorium Provinsi Jawa Barat. Kami menunggu hasil untuk kepastian penyebabnya,” tegasnya.

​Kecemasan Orang Tua dan Dampak Psikologis Siswa

​Insiden ini sontak menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran mendalam di kalangan orang tua. Sejak Kamis malam, Puskesmas Luragung dipadati orang tua yang menunggu perkembangan kondisi anak-anak mereka.

​”Anak saya, Anna, tiba-tiba muntah dan diare berkali-kali sejak jam satu malam. Kami panik sekali, langsung membawanya ke sini,” ujar salah satu orang tua siswa SMA Negeri 1 Luragung. “Padahal makanannya dari program pemerintah, kami tidak menyangka bisa begini.”

​Ketua Satgas MBG mengakui bahwa kejadian ini tidak hanya berdampak fisik, tetapi juga psikologis bagi siswa yang mengalami trauma karena mual dan sakit perut hebat.

Baca Juga:BGN Luncurkan Kanal Aduan MBG, Janji Transparansi dan Sanksi Tegas Pelaku CurangSPPG Dapur MBG yang Bermasalah Ditutup, Kemenkes Wajibkan SLHS dan Libatkan Puskesmas

Selain itu, kegiatan belajar mengajar juga terganggu dengan adanya 113 siswa yang bolos sekolah karena diduga ikut terdampak.

0 Komentar