Mentan Amran Siapkan Dana Rp371,6 T untuk Hilirisasi Pertanian: Ini Daftar Komoditas Utama

Amran Sulaiman
Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Foto: dok kementerian pertanian.

CIREBONINSIDER.COM- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara tegas mendorong penguatan hilirisasi sektor pertanian sebagai strategi kunci untuk mendongkrak ekspor, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Untuk mewujudkan ambisi tersebut, pemerintah telah menyiapkan skema investasi sebesar Rp371,6 triliun.

Amran menekankan bahwa kini saatnya Indonesia tidak lagi sekadar mengekspor komoditas mentah, melainkan memimpin proses pengolahan komoditasnya sendiri untuk mendapatkan nilai tambah berlipat.

Baca Juga:Mentan Amran Bergerak Cepat, Jawab Tuntutan Petani Indramayu dengan Solusi KonkretTransformasi Pertanian di Indramayu: Sinergi Energi dan Pangan

Mentan Amran menjelaskan bahwa selama ini Indonesia merugi karena komoditas mentah diekspor dan diolah di negara lain, yang kemudian mengekspor kembali produk jadinya dengan nilai puluhan kali lipat.

“Kita dorong hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah ekspor. Selama ini, kita ekspor komoditas dan diolah negara lain, lalu mereka mengekspor dengan nilai puluhan kali lipat. Kini saatnya Indonesia memimpin hilirisasi komoditasnya sendiri,” tegas Mentan Amran di Jakarta, Jumat (3/10/2025).

Anggaran jumbo sebesar Rp371,6 triliun tersebut disiapkan untuk memperkuat program hilirisasi pertanian, yang sekaligus bertujuan mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan daya saing global.

Kebutuhan dana besar ini akan dipenuhi melalui kombinasi pembiayaan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk petani, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan keterlibatan sektor swasta dalam skema pembiayaan bersama.

Rincian investasi tersebut terdiri dari dana KUR sebesar Rp189,462 triliun (51%), kontribusi swasta Rp92,966 triliun (25%), serta peran BUMN sebesar Rp89,172 triliun (24%).

Kementerian Pertanian (Kementan) telah menetapkan sejumlah komoditas perkebunan yang akan menjadi fokus utama hilirisasi.

Komoditas tersebut mencakup kelapa dalam, kakao, mete, kopi, tebu, kelapa sawit, lada/pala, dan ubi kayu.

Baca Juga:Resmi Kantongi Sertifikat Indikasi Geografis, Gedong Gincu Sah Jadi Mangga Khas IndramayuAtasi Kemiskinan di Indramayu, BP Taskin: Perlu Pengembangan Pertanian Berbasis Industri Modern

Langkah ini diharapkan dapat mengubah struktur ekspor dari bahan mentah menjadi produk olahan bernilai tinggi.

Sektor Pertanian Tunjukan Kinerja Moncer, Ekspor dan Produksi Beras Melonjak

Penegasan Mentan tentang pentingnya hilirisasi sejalan dengan kinerja positif sektor pertanian yang terus membaik. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 38,25% pada periode Januari-Agustus 2025.

Nilainya mencapai $4,57 miliar AS, naik tajam dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar $3,30 miliar AS.

0 Komentar