CIREBONINSIDER.COM– Program ambisius Cirebon Smart Village 2025 resmi diluncurkan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Kick Off Meeting sekaligus Trainer of Training (ToT) digelar di Aula Diskominfo, Selasa (30/9/2025), menandai langkah awal percepatan transformasi digital di tingkat desa.
Fokus utama program ini adalah mencetak kader digital dan mengoptimalkan pelayanan publik desa, menjadikan Cirebon responsif terhadap tantangan era digital.
Bukan Sekadar Teknologi, Tapi Tata Kelola Transparan
Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon Bambang Sudaryanto.
Baca Juga:Bobol Uang Negara Rp2,9 Miliar, Empat Pendamping Desa di Kabupaten Cirebon DitahanDishub Kabupaten Cirebon Targetkan PAD Parkir Rp1,6 Miliar, Tertibkan Juru Parkir Liar
Dalam sambutannya, Bambang menekankan bahwa Smart Village bukan hanya tentang memasang perangkat keras, melainkan perubahan mendasar pada tata kelola desa agar lebih transparan, akuntabel, dan partisipatif.
“Melalui pelatihan ini, peserta—yang terdiri dari perangkat desa dan Relawan TIK (RTIK) Cirebon—dipersiapkan untuk mampu mengakselerasi digitalisasi desa.
“Tujuan utama program Cirebon Smart Village adalah membangun desa yang profesional, inovatif, dan mampu mengelola sumber daya lokal secara berkelanjutan,” tegas Bambang.
Ia juga berharap desa-desa mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik secara signifikan setelah program ini berjalan.
Sinergi 4 Pilar untuk Keberhasilan Implementasi
Untuk menjamin implementasi yang komprehensif, program ToT ini memperkuat sinergi dengan menghadirkan narasumber dari berbagai institusi vital.
Kolaborasi ini menjadi kunci dalam mewujudkan konsep desa cerdas yang inklusif dan berkelanjutan.
Empat pilar yang dilibatkan dalam program Cirebon Smart Village 2025 ini meliputi:
1. Relawan TIK Kabupaten Cirebon (Fokus Implementasi Digital)
Baca Juga:Pemkab Cirebon Dukung Polresta Cirebon Berantas Miras dan Knalpot BrongKabupaten Cirebon Raih Predikat KLA Kategori Pratama 2025
2. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cirebon (Fokus Data dan Perencanaan Akurat)
3. Bapperida Kabupaten Cirebon (Fokus Pembangunan Daerah)
4. Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon (Fokus Hukum dan Akuntabilitas Tata Kelola)
Mengurai Tantangan Krusial di Tingkat Desa
Meskipun disambut antusias, implementasi Cirebon Smart Village di tingkat tapak diprediksi akan menghadapi sejumlah tantangan krusial.
Bambang Sudaryanto mengakui bahwa hambatan utama bukan hanya infrastruktur, tetapi kesiapan sumber daya manusia itu sendiri.
Tantangan utama yang menjadi fokus perhatian Pemkab Cirebon meliputi:
– Kesenjangan Digital SDM: Tidak semua perangkat desa memiliki literasi digital yang merata.