​Solusi Konkret: Koperasi, Program Pembinaan, dan Bank Kuningan
​Mendengar berbagai aspirasi tersebut, Bupati Dian hadir dengan penuh empati. Ia menekankan bahwa pembentukan koperasi adalah solusi konkret dan jalan tengah untuk mengatasi masalah permodalan.
Melalui koperasi, para pengusaha Warmindo bisa saling menopang, berbagi kekuatan, dan mendapatkan akses permodalan yang lebih mudah dan murah.
​“Insya Allah lamun urang kompak, sagala hambatan bakal aya jalan kaluar. Pemerintah hadir pikeun ngiringan, ngarumat, jeung nguatkeun daya juang dulur sadayana,” ungkap Bupati dalam Bahasa Sunda.
​Lebih lanjut, Bupati Dian menjanjikan langkah nyata dari Pemkab Kuningan:
Baca Juga:Bupati Kuningan Sebut 3 Kunci Guru Jembatani Generasi Digital: Literasi, Numerasi dan KarakterDinsos Kuningan Temukan KKS PKH Dipakai Judi Online, Pelaku Lingkaran Keluarga Dekat
– ​Fasilitasi Koperasi: Pemkab akan memfasilitasi pembentukan koperasi profesional sebagai solusi masalah permodalan.
– ​Program Pembinaan: Pada tahun 2026, akan dirancang program pembinaan komprehensif, mulai dari pelatihan manajemen, strategi adaptasi, diversifikasi usaha, hingga penguatan koperasi profesional.
– ​Akses Bank Kuningan: Pemkab akan memfasilitasi agar Bank Kuningan hadir untuk menjawab kesulitan permodalan para pengusaha Warmindo di Yogyakarta.
​”Warmindo tidak boleh berhenti jadi warung, ia harus naik kelas jadi usaha modern yang punya daya saing,” tegasnya.
​Pemda: Perantau Adalah Duta Kuningan yang Sesungguhnya
​Pj Sekda Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., menegaskan bahwa para perantau adalah duta Kuningan yang sesungguhnya dan telah membawa nama baik daerah.
“Pemerintah hadir bukan hanya di Kuningan, tetapi juga di hati setiap warganya di manapun berada,” ucapnya.
​Plt. Kadis Kopdagperin, Dr. Carlan, S.Pd., M.M.Pd., juga siap menindaklanjuti. Pihaknya akan menjembatani pembentukan koperasi, memberikan pelatihan manajemen, serta membuka akses kemitraan dengan lembaga keuangan.
Baca Juga:Pemkab Kuningan Gencarkan Pelatihan AI, UMKM Diharapkan Makin Berdaya SaingAnggaran Perbaikan Jalan Kuningan Naik Drastis 10 Kali Lipat, Siap Tangani 126 Titik di 2025
​Silaturahmi ini juga melahirkan berbagai usulan lain, seperti pembangunan sekretariat bersama dan mobil siaga/ambulans, serta wacana menggelar Hajat Akbar Perantau Kuningan sebagai momentum kebersamaan anak daerah di berbagai kota.
Bahkan, muncul gagasan kolaborasi antara mahasiswa asal Kuningan dengan pengusaha Warmindo, di mana mahasiswa berbagi ilmu manajemen dan pengusaha membagi resep dan pengalaman usaha kuliner.
​Malam itu ditutup dengan tekad bahwa Warmindo harus dipertahankan sebagai ikon dengan nilai plus keramahan urang Kuningan, sebagai sumber kehidupan, harapan, dan cerita juang bagi ribuan perantau.(*)