MAJALENGKA, CIREBONINSIDER.COM– Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menunjukkan komitmen serius dalam peningkatan mutu pendidikan dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp56 miliar pada tahun 2025.
Dana jumbo ini dipersiapkan khusus untuk program revitalisasi dan perbaikan sekolah di seluruh Majalengka yang mengalami kerusakan berat.
Kepala Disdik Majalengka, Muhamad Umar Ma’ruf, menjelaskan bahwa fokus utama anggaran ini adalah peningkatan sarana dan prasarana pendidikan demi memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) dapat berlangsung lebih nyaman dan aman bagi seluruh siswa.
Baca Juga:DPRD Majalengka Dukung Gagasan KDM Jadikan BIJB Kertajati Pusat Industri Pertahanan NasionalBupati Majalengka Hadiri Milad dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Asrama Putra Ponpes Modern Ar-Rahmat
“Dana tersebut dipergunakan untuk merehabilitasi sekolah-sekolah di Majalengka yang rusak berat,” tegas Umar Ma’ruf di Majalengka, dikutip dari Antara, Rabu (1/10/2025).
Program perbaikan ini mencakup perbaikan ruang kelas serta fasilitas penunjang lain yang kondisinya dinilai tidak layak digunakan.
Upaya strategis ini dilakukan mengingat masih ada sejumlah sekolah yang membutuhkan perhatian khusus terkait kondisi bangunannya.
52 Sekolah Jadi Prioritas: SD, SMP, hingga TK Disasar Revitalisasi
Disdik Majalengka telah merinci target penerima alokasi dana revitalisasi ini. Total 52 sekolah di Majalengka akan menerima bantuan perbaikan tersebut, meliputi berbagai jenjang pendidikan:
– 28 Sekolah Dasar (SD)
– 21 Sekolah Menengah Pertama (SMP)
– 2 Taman Kanak-Kanak (TK)
Umar Ma’ruf menambahkan bahwa pekerjaan revitalisasi ini akan dilaksanakan secara bertahap.
Pendekatan bertahap ini untuk memastikan setiap proyek berjalan sesuai standar, optimal, dan dapat bertahan lama, sehingga mendukung keberlangsungan pendidikan di Majalengka.
Bentuk Apresiasi, Guru Terima Tambahan Insentif Rp300 Ribu per Triwulan
Selain fokus pada infrastruktur, Pemerintah Kabupaten Majalengka juga menunjukkan perhatian serius terhadap kesejahteraan tenaga pendidik.
Baca Juga:Wamendikdasmen: Pendidikan Gratis Cukup Berat, Mungkin Baru Bisa Tahun DepanSembilan PMI di Korsel Raih Gelar Sarjana, Menteri Karding: Bukti Bahwa Bekerja Tak Sekadar Cari Gaji
Pemkab Majalengka telah menambah alokasi anggaran khusus untuk peningkatan kesejahteraan guru.
Bentuk dukungan konkret ini diberikan melalui insentif tambahan bagi guru sebesar Rp300 ribu per triwulan, di luar tunjangan sertifikasi yang sudah ada.
“Kami telah menambah anggaran untuk kesejahteraan para guru, yaitu insentif guru per triwulan di luar sertifikasi,” ujar Umar Ma’ruf.
Tambahan insentif ini merupakan apresiasi pemerintah daerah terhadap dedikasi dan peran vital tenaga pendidik dalam peningkatan mutu pendidikan.