Aji Santoso dan PSSI Kompak Ungkap Alasan Kluivert Coret Marselino: Minim Main di Eropa

Marselino-Ferdinan
Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tidak memanggil Marselino Ferdinan dalam skuad yang akan berlaga di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bulan ini. Foto: Screenshot/IG Marselino Ferdinan

CIREBONINSIDER.COM– Keputusan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, untuk tidak memanggil gelandang andalan Marselino Ferdinan dalam skuad yang akan berlaga di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bulan depan, menuai sorotan tajam.

​Meskipun Marselino dikenal sebagai salah satu pemain kunci Garuda dengan kontribusi dua gol penting di putaran sebelumnya, namanya absen dari 28 pemain yang diumumkan Kluivert pekan lalu.

​Dua sosok penting di dunia sepak bola Indonesia, Aji Santoso (mantan pelatih Marselino di Persebaya) dan Arya Sinulingga (Anggota Komite Eksekutif PSSI), kompak membeberkan alasan utama di balik keputusan berat tersebut. Mengerucut pada satu faktor: menit bermain di klub Eropa.

Baca Juga:PSSI Gerak Cepat, Buru Talenta Diaspora untuk Lini Serang Timnas GarudaPersib Rekrut Eliano Reijnders, Bek Sayap Kanan Timnas Indonesia

​Analisis Aji Santoso: Sentuhan Magis Hilang tanpa Reguleritas

​Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, meyakini bahwa minimnya jam terbang di klub saat ini menjadi pertimbangan utama Kluivert.

Menurut Aji, meskipun Marselino tampil bagus dan bahkan mencetak gol di pertandingan sebelumnya, situasi klubnya mengubah segalanya.

​”Kenapa Marselino tidak dipanggil, meskipun di pertandingan-pertandingan yang sebelumnya itu juga Marselino tampil cukup bagus… mungkin Patrick mempunyai pertimbangan-pertimbangan lain,” ujar Aji dikutip dari Antara, Sabtu (27/9).

​Aji Santoso sangat yakin, alasan utama pencoretan adalah karena Marselino tidak mendapatkan menit bermain yang cukup, baik di klub barunya, AS Trencin (Slovakia), maupun di klub sebelumnya, Oxford United (Inggris).

​“Saya sangat yakin itulah pertimbangan utama kenapa Marselino tidak dipanggil. Karena kalau Marselino tidak main di klub secara reguler, tentunya sentuhan-sentuhan ini pasti akan berbeda dengan ketika dia mengikuti kompetisi secara reguler,” tegas pelatih yang pernah memberikan debut profesional kepada Marselino saat usianya baru 16 tahun ini.

​Aji, yang paling tahu bakat Marselino, menjelaskan bahwa sang pemain adalah sosok berbakat yang punya kecepatan, intelijensi, visi bermain, dan tembakan yang bagus. Namun, semua kelebihan itu sulit keluar jika kondisi fisiknya tidak prima akibat jarang berkompetisi.

​Exco PSSI: Keputusan Murni Pelatih, Bukan Intervensi

​Senada dengan Aji Santoso, Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan bahwa tidak dipanggilnya Marselino adalah keputusan mutlak pelatih Patrick Kluivert. Arya menjamin tidak ada intervensi dari PSSI atau Ketua Umum Erick Thohir dalam pemilihan skuad.

0 Komentar