“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kuningan, saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.
Ia menambahkan ,”Program ini sangat membantu dalam meningkatkan gizi generasi muda serta mendukung terwujudnya Indonesia Emas.”
Meskipun demikian, Bupati Dian juga mengingatkan adanya sejumlah persoalan yang perlu segera dibenahi dalam implementasi di lapangan, antara lain:
1. Minimnya keterlibatan pemerintah daerah (pemda).
2. Kewenangan pemda yang terbatas dengan tanggung jawab besar.
3. Koordinasi petugas MBG yang belum maksimal.
4. Belum adanya pusat pengaduan terpusat.
Baca Juga:BGN Luncurkan Kanal Aduan MBG, Janji Transparansi dan Sanksi Tegas Pelaku CurangSPPG Dapur MBG yang Bermasalah Ditutup, Kemenkes Wajibkan SLHS dan Libatkan Puskesmas
5. Potensi masalah terkait menu, kandungan gizi, keterlambatan distribusi, hingga risiko keracunan.
Rakor ini turut dihadiri oleh Sekda Provinsi Jawa Barat, para asisten, para staf ahli, sejumlah kepala dinas dan biro, Kepala Badan Gizi Nasional, Kepala Regional SPPG Jawa Barat,
Selain itu, turut hadir pula Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Jawa Barat, Komandan Daerah Militer III Siliwangi, serta Koordinator Wilayah SPPG Kab/Kota di Jawa Barat. (*)