Perubahan Perilaku dan Kolaborasi Lintas Sektor: Kota Cirebon Tekan Angka Stunting hingga 14,9%

Pencegahan stunting
Wakil Wali Kota Cirebon Siti Farida Rosmawati hadiri rakor pencegahan dan penurunan stunting. Foto: Pemkot Cirebon.

CIREBONINSIDER.COM- Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon dalam menyehatkan generasi masa depan menunjukkan hasil signifikan.

Melalui strategi yang terfokus pada perubahan perilaku masyarakat dan sinergi lintas sektor, angka stunting di Kota Cirebon berhasil ditekan hingga 14,9% pada tahun 2024, turun tajam dari 19,9% di tahun 2023.

Komitmen ini ditegaskan kembali dalam Rapat Koordinasi dan Paparan Program Perubahan Perilaku Kebersihan dalam Mendukung Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting yang digelar di Aula Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kota Cirebon, Jumat (26/9/2025).

Baca Juga:Kontingen Kota Cirebon Berlaga di POPDA Jabar 2025, Wali Kota: Tunjukkan Kita Bisa JuaraAngka Penurunan Stunting di Kota Cirebon Signifikan, Tuai Apresiasi dari Pemprov Jabar

Wakil Wali Kota Cirebon Siti Farida Rosmawati hadir langsung dalam acara tersebut didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sutikno, serta Kepala DPPPAPPKB Kota Cirebon Suwarso Budi Winarno, bersama jajaran perangkat daerah terkait.

Pendorong Utama: Perubahan Perilaku dan Konvergensi Aksi

Dalam paparannya, Wakil Wali Kota Cirebon menekankan bahwa strategi Pemkot Cirebon melalui Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) tidak hanya berfokus pada intervensi fisik.

Namun lebih mendalam pada pendekatan promotif yang menitikberatkan perubahan perilaku dan pola hidup sehat.

“Mulai dari calon pengantin, ibu hamil, hingga pola asuh terhadap balita, semua menjadi titik sentuh edukasi,” ujar Wakil Wali Kota.

Ia menjelaskan, delapan aksi konvergensi yang dijalankan Pemkot dilakukan secara paralel dan sinergis.

Mulai dari identifikasi sebaran stunting, perencanaan kegiatan, rembuk stunting, hingga pengelolaan data dan reviu kinerja program, semuanya diarahkan pada tujuan besar: zero stunting di Kota Cirebon.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap ibu hamil tidak kekurangan nutrisi, dan setiap posyandu memiliki layanan yang mampu mendeteksi dini potensi stunting, ungkapnya.

Baca Juga:Ini Dia Delapan Program Paket Ekonomi 2025, Salah Satunya Magang bagi Lulusan Perguruan TinggiWali Kota Cirebon Tekankan Standar Gizi Tinggi dalam Program Makan Bergizi Gratis

“Kunci utamanya adalah kesadaran keluarga akan pentingnya gizi dan pola makan yang seimbang,” tambahnya.

Penurunan Signifikan dan Intervensi Tepat Sasaran

Kepala DPPPAPPKB Kota Cirebon, Suwarso Budi Winarno, memaparkan bahwa penurunan angka stunting dari 19,9% menjadi 14,9% merupakan buah dari kolaborasi intensif berbagai pihak.

“Alhamdulillah, penurunan ini tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak. Tahun ini, kami sedang fokus pada penentuan lokus intervensi yang tepat,” terang Suwarso.

0 Komentar