Bupati Kuningan Sebut 3 Kunci Guru Jembatani Generasi Digital: Literasi, Numerasi dan Karakter

Workshop-Literasi-Numerasi-Karakter-Peserta-Didik
Bupati Dian saat membuka Workshop Pengembangan Kemampuan Literasi, Numerasi, dan Karakter Peserta Didik Kabupaten Kuningan yang digelar di Aula SDN 7 Kuningan, Kamis (25/9/2025). Foto: Humas Pemkab Kuningan

CIREBONINSIDER.COM – Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., menegaskan bahwa penguatan literasi, numerasi, dan karakter adalah tiga pilar utama yang harus dikuasai guru. Sekaligus kunci untuk menjembatani peserta didik di era digital.

Ia menyebut tugas guru kini melampaui sekadar transfer ilmu. Melainkan harus fokus pada pembentukan watak dan penuntunan masa depan generasi muda.

​Penegasan ini disampaikan Bupati Dian saat membuka Workshop Pengembangan Kemampuan Literasi, Numerasi, dan Karakter Peserta Didik Kabupaten Kuningan yang digelar di Aula SDN 7 Kuningan, Kamis (25/9/2025).

Baca Juga:Dinsos Kuningan Temukan KKS PKH Dipakai Judi Online, Pelaku Lingkaran Keluarga DekatInvestasi Rp1,8 Triliun Mengalir ke Kuningan, Pabrik Sepatu Bakal Serap 7.000 Tenaga Kerja

​Guru Ditantang Perbedaan Generasi (Generasi Alfa vs Generasi Y)

​Kegiatan yang diinisiasi PGRI Kabupaten Kuningan ini diikuti ratusan guru dari berbagai jenjang pendidikan. Turut hadir jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan.

​Bupati Dian Rachmat Yanuar menyoroti tantangan terbesar pendidikan saat ini adalah perbedaan generasi antara pendidik dan murid.

Ia mengakui, meskipun setiap pelajaran mengandung harapan untuk melahirkan generasi yang cerdas, panggilan mulia ini dihadapkan pada realitas Generasi Alfa.

​“Peserta didik kita hari ini adalah generasi alfa yang tumbuh dengan gawai dan akses tanpa batas ke informasi. Sementara sebagian besar guru berasal dari generasi Y dengan pengalaman belajar konvensional,” jelas Bupati Dian.

​Oleh karena itu, ia menekankan, guru dituntut untuk terus belajar, beradaptasi dengan teknologi. Menjembatani perbedaan ini agar para guru tetap menjadi panutan yang relevan.

​Tiga Pilar Wajib Ditanamkan

​Menurut Bupati, workshop ini menjadi sangat penting karena berfokus pada tiga aspek kunci yang menjadi solusi tantangan pendidikan modern, di mana kecerdasan dan akhlak harus seimbang:

– ​Literasi Kritis: Dijelaskan bukan hanya kemampuan membaca-menulis, melainkan kecakapan memahami, memilah kebenaran, dan menyimpulkan informasi secara kritis dan sistematis.

Baca Juga:Pemkab Kuningan Gencarkan Pelatihan AI, UMKM Diharapkan Makin Berdaya SaingDigitalisasi Sumedang Pukau Investor Rusia, Siap untuk Sambut Investor

– ​Numerasi Analitis: Melatih kemampuan berpikir logis, analitis, serta pemecahan masalah yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.

– ​Karakter Kuat: Merupakan fondasi penentu kebermanfaatan ilmu, menuntut adanya kejujuran, empati, dan tanggung jawab pada diri peserta didik.

​Bupati Dian menegaskan, kemahiran teknologi tanpa etika tidak akan berarti. “Anak boleh cerdas dan mahir teknologi, tetapi bila karakternya rapuh maka ilmunya tidak akan membawa manfaat. Tiga pilar ini adalah kunci agar generasi Kuningan menjadi generasi tangguh dan berakhlak mulia,” pungkasnya.(*)

0 Komentar