CIREBONONSIDER.COM – Wali Kota Cirebon Effendi Edo menegaskan pentingnya kualitas gizi, kebersihan, dan standar higienis dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Penekanan ini disampaikan saat peresmian dapur MBG mandiri keempat di Kota Cirebon yang dikelola oleh Yayasan Pesarean Buyut Kilayaman di Kecamatan Kejaksan, Rabu (24/9/2025).
Wali Kota Edo mengingatkan bahwa setiap makanan yang disajikan harus memenuhi kriteria gizi baik, bersih, segar, dan sehat.
Baca Juga:Kontingen Kota Cirebon Berlaga di POPDA Jabar 2025, Wali Kota: Tunjukkan Kita Bisa JuaraWali Kota Cirebon Jemput Bola, Pastikan Warga Punya Rumah dan Infrastruktur Baik
Hal ini bertujuan untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan optimal bagi anak-anak sebagai generasi penerus.
“Kota Cirebon kini memiliki dapur MBG mandiri yang keempat. Ini adalah pencapaian penting dalam upaya kami menyediakan asupan gizi optimal bagi anak-anak,” ujar Wali Kota.
Ia juga mengapresiasi peran aktif Yayasan Pesarean Buyut Kilayaman yang telah mendukung penuh program pemerintah pusat ini.
Pengawasan Ketat untuk Mutu dan Keamanan
Untuk menjamin kualitas dan keamanan, Wali Kota Edo menekankan perlunya pengawasan ketat dari Dinas Kesehatan dan instansi terkait.
Effendi Edo mewanti-wanti agar tidak ada celah yang membahayakan kesehatan anak-anak.
“Jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Ini menyangkut kesehatan dan masa depan generasi kita,” tegasnya.
Ia menambahkan, seluruh bahan makanan harus segar, berkualitas, dan diolah dengan standar higienis yang tinggi.
Selain kualitas makanan, kebersihan fisik dapur juga menjadi perhatian utama.
Baca Juga:Ini Dia Delapan Program Paket Ekonomi 2025, Salah Satunya Magang bagi Lulusan Perguruan TinggiWali Kota Cirebon Lantik Ratusan ASN Baru, Ingatkan Profesionalisme dan Kualitas Pelayanan Publik
“Lingkungan dapur harus selalu bersih dan layak agar makanan yang dihasilkan aman dan nyaman untuk dikonsumsi,” tambahnya.
Apresiasi dan Komitmen Pihak Yayasan
Ketua Yayasan Pesarean Buyut Kilayaman, Romy Arief, mengungkapkan komitmen yayasannya dalam mendukung program MBG.
“Pendirian dapur ini adalah bentuk niat baik kami untuk memberdayakan program pemerintah dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Romy.
Ia menjelaskan, yayasannya melibatkan chef profesional yang memahami standar pengolahan sesuai petunjuk teknis.
Dapur ini, lanjut Romy, bukan hanya menyediakan makanan, tetapi merupakan upaya serius untuk menjaga kesehatan masyarakat melalui nutrisi yang tepat.
“Kami berharap dapur ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Mudah-mudahan, keberadaannya juga menginspirasi lembaga atau komunitas lain untuk turut berkontribusi,” harap Romy.