CIREBONINSIDER.COM– Pemerintah Kabupaten Indramayu, melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, terus berinovasi dalam melestarikan seni dan budaya daerah.
Salah satu upaya kreatif yang menarik perhatian adalah kegiatan “Mejeng Kesenian” yang digelar oleh Paguyuban Nok Nang Dermayu di Mal Indramayu, Minggu sore (21/9/2025).
Aktivitas belanja yang biasanya mendominasi suasana mal, sore itu berubah menjadi panggung seni yang meriah.
Baca Juga:RESMI! Indramayu Gelar Pilkades Semi Digital, Pertama di JabarIndramayu Raih Penghargaan Provinsi, TAMASYA Jadi Kunci Keberhasilan Pengasuhan Anak
Berbagai kesenian khas Indramayu tampil memukau, mulai dari Tari Topeng, Tari Sintren, Kuda Lumping, Berokan, hingga alunan Tarling yang legendaris.
Tak hanya itu, pertunjukan modern seperti dance performance juga turut menambah semarak acara, menciptakan perpaduan unik antara tradisi dan kekinian.
Kehadiran beragam seni pertunjukan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung mal. Mereka tidak hanya bisa berbelanja, tetapi juga disuguhkan kekayaan budaya Indramayu yang biasanya jarang terlihat di ruang publik modern seperti ini.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Dispara) Kabupaten Indramayu, Ahmad Syadali, melalui Sekretaris Disparra, Joko Budi Santoso, menyampaikan dukungannya.
Menurutnya, keberadaan Nok Nang Dermayu memiliki peran strategis sebagai representasi generasi muda daerah. “Nok Nang harus menjadi percontohan sekaligus etalase pemuda Indramayu,”ungkapnya.
Ia menambahkan, “Mereka perlu memahami dan mengembangkan wawasan seni serta budaya lokal. Karena itu, pemerintah daerah mendukung penuh kegiatan Mejeng Kesenian sebagai wadah memperkenalkan seni budaya Indramayu di ruang publik.”
Sementara itu, Ketua Paguyuban Nok Nang Dermayu, Wanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar hiburan, melainkan bentuk nyata peran mereka sebagai duta budaya, pemuda, pariwisata, dan olahraga di tengah masyarakat Indramayu.
Baca Juga:Indramayu Siapkan Rp460 Juta untuk Asuransi, 'Jaring Pengaman' Gagal PanenDorong Pembangunan, Pemkab Indramayu Ajak Perusahaan Manfaatkan CSR Secara Maksimal
“Mejeng Kesenian menjadi agenda rutin bulanan, sehingga makin banyak masyarakat yang bisa menikmati sekaligus ikut melestarikan budaya daerah,” ujarnya.
Dengan dukungan penuh dari Pemkab Indramayu dan antusiasme masyarakat, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat identitas budaya daerah.
Selain itu, “Mejeng Kesenian” juga menjadi sarana efektif bagi generasi muda untuk mencintai, menjaga, dan melestarikan seni budaya warisan leluhur di tengah hiruk pikuk kehidupan modern.(*)