CIREBONINSIDER.COM – Dunia bulu tangkis Indonesia tengah berada di persimpangan jalan. Di satu sisi, ada keyakinan kuat bahwa regenerasi atlet berjalan dengan baik, ditandai dengan keberhasilan di level junior.
Namun di sisi lain, muncul kritik tajam mengenai program latihan dan mentalitas atlet yang dinilai menjadi biang keladi penurunan prestasi di sektor dewasa.
Kualitas Junior Meningkat dan Regenerasi Berjalan Baik
Presiden Direktur Djarum Foundation, Victor Hartono, menyampaikan optimisme bahwa bulu tangkis Indonesia akan kembali berjaya di level dunia dalam beberapa tahun mendatang.
Baca Juga:Maman Abdurrahman dan Indra Sjafri Ungkap Kunci Sukses Pesepak Bola Muda Masa KiniPersib Rekrut Eliano Reijnders, Bek Sayap Kanan Timnas Indonesia
Keyakinan ini didasari oleh fakta konkret, yaitu kemenangan Indonesia di World Junior Championship 2024 di Tiongkok.
”Indonesia itu perkembangan juniornya jelas tidak ada yang tertinggal. Buktinya, tahun 2024 kita menang World Junior Championship. Di China. Di kandangnya lawan,” ujar Victor di Kudus, Minggu (20/9), dikutip dari Antara.
Menurut Victor, pondasi kuat ini dibangun oleh para pelatih dan guru bulu tangkis yang tersebar di berbagai daerah.
Ia menyebut, standar permainan atlet muda terus meningkat, terutama di sektor putra, berkat peran para pelatih jebolan klub-klub besar yang kini melatih di daerah.
Victor juga mencontohkan pengakuan dari legenda bulu tangkis Indonesia, Liem Swie King, yang terkejut melihat kualitas pemain muda saat ini.
“Kayak Om Liem Swie King aja bilang ke para legenda lainnya, ‘Ih, saya umur 14 tahun nggak sebagus anak-anak yang sekarang ini yang ikut audisi,’” kata Victor, menirukan.
Meski mengakui performa pemain senior saat ini sedang menurun, Victor Hartono tetap percaya bahwa hal tersebut hanyalah bagian dari siklus pasang surut prestasi, layaknya tim nasional sepak bola Brasil.
Baca Juga:UPT Pengembangan Karier UIN SSC Adakan Writing Clinic 2025, Tingkatkan Life Skill MahasiswaPB IKA PMII Bahas Ancaman Sentralisasi Pendidikan lewat FGD Nasional
“Memang prestasinya yang dewasa rada kurang bagus hari ini, tapi saya kok yakin dalam berapa tahun lagi kita akan balik lagi,” tambahnya.
Kritik Tajam Liem Swie King: Latihan Kurang Keras dan Daya Tahan Fisik Menurun
Sementara itu, legenda bulu tangkis Liem Swie King menyuarakan kekhawatiran yang berbeda. Menurutnya, penurunan prestasi di level dewasa disebabkan oleh program latihan yang tidak sekeras era 1970–1980-an.