CIREBONINSIDER.COM – Pemerintah Kota Cirebon memastikan kerang hijau hasil budidaya nelayan pesisir, khususnya di Kecamatan Lemahwungkuk, aman dikonsumsi.
Kepastian ini didapat setelah kerang hijau berhasil mengantongi sertifikat uji laboratorium resmi, yang membuka peluang pasar lebih luas.
Wakil Wali Kota Cirebon Siti Farida Rosmawati menyatakan hasil uji ini menunjukkan kelayakan konsumsi dan potensi ekonomi yang menjanjikan.
Baca Juga:Topang Mata Pencaharian Nelayan Kerang Hijau, Pemerintah Kota Cirebon Bantu RumponLewat DBH CHT, Pemkab Cirebon Tanggung BPJS Ketenagakerjaan 2.358 Nelayan
Dalam keterangannya di Cirebon pada Jumat (19/09/2025), Siti Farida Rosmawati menegaskan bahwa uji yang dilakukan oleh Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) membuktikan kerang hijau di wilayah tersebut aman dan layak konsumsi.
“Kerang hijau di wilayah ini sudah bersertifikat dan telah melalui uji laboratorium, sehingga aman dikonsumsi dan potensi pasarnya menjanjikan,” kata Farida.
Farida menambahkan bahwa keberadaan budidaya kerang hijau tidak hanya menopang penghasilan nelayan, tetapi juga mendukung ketersediaan protein hewani laut bagi masyarakat Kota Cirebon.
Hal ini sejalan dengan data Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3), yang mencatat produksi kerang hijau di Kota Cirebon hingga pertengahan September 2025 mencapai 93,89 ton.
Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dengan total produksi 180,64 ton pada tahun 2024 dan 159,66 ton di tahun 2023.
Melihat potensi tersebut, pemerintah daerah telah menyalurkan bantuan berupa dua unit bagan kerang hijau senilai Rp16 juta per bagan.
Bantuan ini diberikan untuk mendukung aktivitas budidaya nelayan dan menjadi salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap keberlangsungan mata pencaharian mereka.
Baca Juga:Ini Dia Delapan Program Paket Ekonomi 2025, Salah Satunya Magang bagi Lulusan Perguruan TinggiWali Kota Cirebon Lantik Ratusan ASN Baru, Ingatkan Profesionalisme dan Kualitas Pelayanan Publik
“Kami sudah menyalurkan dua unit bagan kepada kelompok nelayan kerang hijau RW 07 Pesisir Tengah, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, pada awal September 2025,” ungkap Farida.
Selain itu, ia juga mengingatkan para nelayan untuk senantiasa merawat fasilitas bantuan dan menjaga kebersihan laut guna menjaga ekosistem.
Menanggapi aspirasi para nelayan, Siti Farida juga menyebutkan bahwa pemerintah daerah telah menampung usulan terkait pembangunan fasilitas cerocok atau jeti di kawasan pesisir Panjunan.
Ia menilai fasilitas jeti dengan panjang sekitar satu kilometer dan lebar enam meter sangat penting untuk memudahkan kapal nelayan berlabuh dan meningkatkan kapasitas tangkapan ikan.