CIREBONINSIDER.COM – Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mempercepat digitalisasi Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih. Langkah ini diambil untuk memodernisasi manajemen dan meningkatkan daya saing koperasi di tingkat desa dan kelurahan.
Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Kemenkop UKM, Henra Saragih, menegaskan, digitalisasi kini menjadi keharusan, bukan lagi pilihan bagi koperasi agar tetap relevan di era digital.
”Kami telah mengembangkan berbagai platform digital untuk mendukung Kopdes Merah Putih,” kata Henra dikutip dari Antara, Sabtu (20/9).
Baca Juga:Jurus Jitu Kemenkop: Ajak Koperasi Desa 'Kaya' dari Kantong Anggota SendiriBupati Cirebon Tekankan Kopdes Merah Putih Fokus Garap Sektor Pangan
Transformasi Digital melalui Tiga Platform Utama
Kemenkop UKM telah meluncurkan serangkaian platform digital untuk memperkuat tata kelola dan pelayanan koperasi secara menyeluruh. Inisiatif ini mencakup:
1. Dashboard Pembentukan Kopdes Merah Putih: Memantau progres pembentukan koperasi secara real-time dari tingkat kecamatan hingga nasional, memastikan target tercapai.
2. Microsite Simkopdes: Berfungsi sebagai “wajah digital” koperasi yang menampilkan profil, potensi desa, dan data operasional. Ini bertujuan meningkatkan transparansi dan mempermudah integrasi dengan program pemerintah.
3. Aplikasi Kopdes Merah Putih Mobile: Memberikan kemudahan bagi anggota dalam mengakses layanan simpan-pinjam dan informasi keuangan secara online, sekaligus mendukung pemberdayaan ekonomi lokal.
Capaian Signifikan Digitalisasi hingga September 2025
Hingga 15 September 2025, digitalisasi Kopdes Merah Putih telah menunjukkan hasil yang signifikan:
81.485 Kopdes Merah Putih telah berbadan hukum.42.349 koperasi memiliki akun Simkopdes.9.317 koperasi telah memperbarui profilnya.368 koperasi mengajukan 2.256 proposal bisnis kemitraan.9.938 koperasi telah memperbarui informasi gerai.
Melalui upaya digitalisasi ini, Kemenkop UKM berharap dapat menciptakan ekosistem koperasi yang lebih modern, efisien, dan mudah diakses, sehingga mampu berkontribusi lebih besar pada perekonomian nasional.(*)
