Pemkab Cirebon Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat, Perkuat Pelayanan Publik Inklusif

Pelatihan
Pemkab Cirebon menggelar pelatihan bahasa isyarat bekerja sama dengan Forum Komunikasi Difabel Cirebon atau FKDC. Foto: Pemkab Cirebon.

CIREBONINSIDER.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon memperkuat komitmennya sebagai kabupaten inklusi dengan menggelar pelatihan dasar bahasa isyarat.

Bekerja sama dengan Forum Komunikasi Difabel Cirebon (FKDC), pelatihan ini untuk memastikan seluruh warga, termasuk penyandang disabilitas rungu dan wicara, mendapatkan layanan publik yang setara dan bermartabat.

Pelatihan yang diadakan di Hotel Santika pada Kamis (18/9/2025) ini diikuti oleh perwakilan perangkat daerah, tenaga pendamping disabilitas, komunitas difabel, dan perwakilan perusahaan.

Baca Juga:Lewat DBH CHT, Pemkab Cirebon Tanggung BPJS Ketenagakerjaan 2.358 NelayanPemkab Cirebon Pacu Investasi, Ajak Investor Urus Izin Lingkungan

Tujuannya adalah membangun kapasitas sumber daya manusia (SDM) agar mampu menciptakan lingkungan pelayanan yang lebih ramah dan inklusif.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon, Agus Susanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan Pemkab terhadap hak-hak penyandang disabilitas.

“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas SDM dalam pelayanan publik, khususnya bagi penyandang disabilitas rungu dan wicara, serta menciptakan lingkungan yang inklusif,” ujar Agus.

“Kami juga berharap pelatihan ini dapat membuka kesempatan yang setara bagi mereka untuk terus berkarya dan bekerja,” tambahnya, dilansir dari laman resmi Pemkab Cirebon.

Komitmen serupa juga disampaikan oleh perwakilan Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, Eva Rachmah Koesoemorini, yang menegaskan bahwa Kabupaten Cirebon telah dicanangkan sebagai kabupaten inklusi.

“Kami sedang menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) mengenai peran disabilitas dalam pembangunan Kabupaten Cirebon,” jelas Eva.

Ia menambahkan harapannya agar pelatihan bahasa isyarat ini dapat memfasilitasi komunikasi yang lebih baik, sehingga teman-teman tuli dapat berpartisipasi lebih aktif dalam pembangunan daerah.

Baca Juga:Kabupaten Cirebon Jadi Lokasi Visitasi Kepemimpinan Nasional PKN Tingkat II 2025Jepang Jadi Tujuan Utama, Pemkab Cirebon Kirim 77 Warganya untuk Kerja

Ketua FKDC, Oni Jahoni, menekankan pentingnya penguasaan bahasa isyarat sebagai alat komunikasi sehari-hari. Menurutnya, bahasa isyarat adalah kunci untuk menjembatani komunikasi dengan difabel tuli.

“Kami berharap para pendamping yang mengikuti pelatihan ini bisa menularkan keterampilan bahasa isyarat kepada orang lain di lingkungannya,” kata Oni.

Pelatihan ini menegaskan komitmen Pemkab Cirebon bahwa pelayanan inklusif bukanlah sekadar wacana, melainkan tindakan nyata.

Inisiatif ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memastikan setiap warga, termasuk penyandang disabilitas, mendapatkan akses layanan yang setara dan bermartabat, serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah. (*)

0 Komentar