Optimisme Pasar Modal Melonjak, Transaksi Saham di Ciayumajakuning Tembus Rp2,39 Triliun

OJK
Ilustrasi OJK Cirebon. Foto: Istimewa

CIREBONINSIDER.COM- Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon mencatat lonjakan signifikan pada aktivitas investasi di pasar modal wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning).

Selama Januari hingga Juli 2025, nilai transaksi saham di kawasan ini mencapai Rp2,39 triliun, meningkat 131% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib menjelaskan bahwa pertumbuhan fantastis ini merupakan cerminan dari meningkatnya optimisme dan literasi keuangan masyarakat terhadap investasi.

Baca Juga:KPK Dalami Aliran Dana CSR BI-OJK ke Yayasan Milik Satori, Libatkan 12 Saksi di CirebonKPK Sita 15 Mobil Satori, Anggota DPR dari Cirebon Tersangka CSR BI dan OJK

“Seluruh peningkatan indikator ini mencerminkan pemahaman masyarakat tentang pasar modal semakin baik, disertai optimisme yang lebih tinggi untuk berinvestasi,” ungkap Agus di Cirebon, Jumat (19/09), dikutip dari Antara.

Selain saham, minat masyarakat terhadap reksa dana juga naik tajam. Penjualan melalui Agen Penjual Reksa Dana (APERD) mencapai Rp315,48 miliar per Juli 2025, tumbuh 84,76% secara tahunan (year on year/yoy).

Agus menambahkan, kemudahan akses produk investasi berbasis digital menjadi faktor pendorong utama.

“Produk reksa dana semakin diminati karena mudah dijangkau dan dipahami masyarakat,” tambahnya.

Jumlah Investor dan Pengaduan Meningkat, OJK Cirebon Perkuat Perlindungan Konsumen

Lonjakan aktivitas investasi juga diiringi dengan bertambahnya jumlah investor.

OJK mencatat jumlah Single Investor Identification (SID) di Ciayumajakuning telah menembus angka 341.110 per Juli 2025, atau tumbuh 12,83% dibanding Juli tahun lalu.

Pertumbuhan ini menjadi bukti nyata bahwa kesadaran berinvestasi di masyarakat terus berkembang.

Agus menyebut, edukasi dan literasi keuangan yang rutin dilakukan OJK, termasuk menyasar sekolah, kampus, dan komunitas, turut berperan penting dalam memupuk kesadaran ini.

Baca Juga:Menilik Perjalanan Karir Politik Satori hingga Kini Tersandung Korupsi Dana CSR BI dan OJKSatori Korupsi Dana CSR BI dan OJK, Uangnya untuk Deposito, Showroom, dan Aset Pribadi Lainnya

“Edukasi masif berperan penting meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pasar modal,” katanya.

Di sisi lain, OJK Cirebon juga aktif melayani konsultasi dan pengaduan masyarakat.

Sepanjang Januari hingga Agustus 2025, tercatat 1.235 konsultasi dan pengaduan terkait sektor jasa keuangan telah ditangani.

Mayoritas laporan berasal dari sektor teknologi finansial (fintech) dengan 396 laporan, diikuti bank umum (368 laporan), dan perusahaan pembiayaan (138 laporan).

Tingginya jumlah pengaduan ini, menurut Agus, menunjukkan kebutuhan masyarakat akan informasi dan penyelesaian sengketa di sektor jasa keuangan masih tinggi.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, OJK Cirebon memastikan akan terus memperkuat program literasi dan inklusi keuangan, sekaligus mengoptimalkan perlindungan konsumen.

0 Komentar