Kolaborasi Pemkab Indramayu dan Pejabat PKN Polri Hasilkan Inovasi untuk Petani

pertanian-berkelanjutan-ramah-lingkungan
Upaya para petani Indramayu menjaga ketahanan pangan nasional melalui praktik pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan mendapat pengakuan pemerintah pusat. Foto: Ilustrasi/Pixabay.com

CIREBONINSIDER.COM — Pemerintah Kabupaten Indramayu, salah satu lumbung padi nasional, menjadi lokasi studi lapangan bagi 18 peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan 26 Tahun 2025.

Kunjungan strategis ini bertujuan merumuskan kebijakan pro-petani melalui identifikasi potensi dan tantangan di sektor pertanian.

​Kunjungan yang berlangsung di Ruang Ki Tinggil, Sekretariat Daerah pada Senin (15/9/2025) ini, merupakan bagian dari kurikulum Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Pusat Pendidikan Administrasi.

Baca Juga:Kasus Buruh Migran Indramayu di Dubai Jadi Bukti, Komnas Perempuan Desak DPR Segera Perkuat RUU P2MIPerangi Hama Tikus, Indramayu Hadirkan 'Ular Sahabat Tani' dan 'Pasukan Alami' Lainnya

Fokus utama visitasi diarahkan ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu, menegaskan peran krusial daerah ini dalam ketahanan pangan nasional.

​Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, menyambut langsung para peserta. Ia menyatakan apresiasi tinggi atas kunjungan tersebut dan berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan inovasi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.

​”Keberhasilan pelatihan ini diukur dari tercetaknya pemimpin perubahan yang berpengalaman,” ujar Syaefudin, dikutip dari Antara.

Ia menambahkan bahwa pemimpin sejati akan selalu menghadirkan perbaikan di mana pun dia ditempatkan.

​Lebih lanjut, Syaefudin berharap hasil kunjungan ini tidak hanya sebatas studi, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan Indramayu.

Ia menyoroti isu-isu penting seperti peningkatan produktivitas, keberlanjutan usaha tani, dan mekanisme penyaluran subsidi yang adil dan transparan.

​”Dengan sinergi ini, kita berharap Indramayu dapat menjadi laboratorium kebijakan yang efektif, di mana gagasan para calon pemimpin berpadu dengan kondisi riil di lapangan, menghasilkan solusi tepat sasaran,” pungkasnya.(*)

0 Komentar