Ia diikuti Elan Riyadi dari Anonimous Cycling Team dan Eko Bayu Nurhidayat dari 68 Maritim di urutan kedua dan ketiga.
Posisi keempat diraih Arri Pratama (Markus) dan kelima ditempati Rafika Mukhamad Farisi (Dreezel Cycling Team).
Sementara di kelas Women Elite, lintasan yang ditempuh sama dengan Men Junior dan Master A.
Baca Juga:Tour de Linggarjati 2025 Dimulai, Ini Jumlah Peserta yang Ambil BagianTour de Linggarjati 2025 Dimulai September, Catat Ini Jadwal dan Rangkaian Acaranya
Pembalap asal Malaysia kembali berjaya lewat Panthea Gholifuor yang tampil dominan di garis finis.
Ia meninggalkan lawan-lawannya, termasuk Ni’mal Magfiroh (Perkasa Cycling Team) di posisi kedua dan Phi Kun Pan (Nex Kedah) di posisi ketiga.
Dua pembalap Indonesia, Magh Firotika Marenda (GCC Racing Team) dan Putri Sefia Adriati (KLCC Jabar), melengkapi daftar lima besar.
Adapun kategori paling bergengsi, Men Elite dengan jarak tempuh 94,1 kilometer, lintasan panjangnya melewati sejumlah titik menantang, mulai dari Kota Kuningan, Waduk Darma, Kadugede, Linggajati, Caracas, Sampora, Ciawigebang, Ciniru, Sindangbarang, Kalimanggis, hingga kembali finis di pusat kota.
Persaingan ketat pada kategori Men Elite, pembalap Muhammad Farrel Alfaridzi dari klub Nusantara BYC berhasil finis pertama dengan catatan waktu 2 jam 24 menit 40,333 detik.
Ia ditempel ketat oleh Jamal Hibatullah dari DrJ Cycling Team serta Woro Fitriyanto dari BRCC Banyuwangi, yang sama-sama mencatat waktu identik.
Sementara itu, posisi keempat ditempati Febrian M. Rizky dari NIB Cycling Team dengan catatan waktu serupa, yakni 2:24’40,333.
Baca Juga:Catat, Ini Jadwal Balap Sepeda Internasional Tour de Linggarjati Tahun 20254.289 Tenaga Honorer Kuningan Menuju Status PPPK
Sedangkan Rachmad Noka Wibisono dari DrJ Cycling Team harus puas finis di posisi kelima dengan waktu 2:25’09,056.
Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi menyampaikan apresiasinya atas semangat peserta dan sambutan hangat masyarakat.
“Tour de Linggarjati bukan sekadar lomba adu cepat, tapi wujud sportivitas dan persaudaraan. Sekaligus para raider sepeda ini adalah duta persahabatan dan simbol kerja keras,” ungkap Bupati Dian, dilansir dari rilis resmi Pemkab Kuningan. (*)