Sembilan PMI di Korsel Raih Gelar Sarjana, Menteri Karding: Bukti Bahwa Bekerja Tak Sekadar Cari Gaji

Karding
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding. Foto: Dok PKB.

CIREBONINSIDER.COM– Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengapresiasi sembilan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Korea Selatan yang berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi.

Keberhasilan ini dinilai sebagai bukti nyata dari program pemberdayaan PMI yang tidak hanya fokus pada penempatan, tetapi juga pengembangan kualitas sumber daya manusia.

Dalam acara wisuda yang digelar Hankook University of Foreign Studies, Sabtu (30/8/2025), Menteri Karding hadir secara virtual melalui konferensi Zoom dari Jakarta.

Baca Juga:Menteri P2MI Perkuat Kerja Sama dengan Jepang untuk Kesejahteraan dan Peluang Kerja PMIYassierli: Kolaborasi Kemnaker dan KP2MI Penting untuk Optimalkan Peluang dan Perlindungan PMI

Didampingi oleh Dirjen Pemberdayaan KemenP2MI Muh. Fachri, Karding menyampaikan rasa bangga dan haru atas pencapaian para wisudawan.

“Ini bukti bahwa PMI tidak sekadar mencari gaji, tetapi juga meningkatkan kualitas diri. Teman-teman di Korea menjadi role model bahwa bekerja di luar negeri juga bisa berarti mengembangkan kapasitas sumber daya manusia,” ujar Karding.

Menurut Menteri Karding, pencapaian ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pemberdayaan pekerja migran terampil.

Ia menambahkan, “Kita ingin pekerja kita perginya migran, pulangnya jadi juragan.”

Peran Duta Sukses untuk Menginspirasi

Karding mendorong para wisudawan untuk menjadi “duta PMI” dengan membagikan kisah sukses mereka, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

Hal ini dianggap sebagai cara efektif untuk menginspirasi calon pekerja migran di Indonesia.

“Problem utama kita adalah minimnya sosialisasi, sehingga banyak yang berangkat non-prosedural. Cerita sukses kalian bisa mengubah mindset calon PMI,” jelasnya.

Tantangan dan Rencana Strategis

Baca Juga:Satu-satunya di Indonesia, Pemkab Cirebon Berikan Santunan kepada PMI BermasalahHIPMI: RI Harus Hati-hati, Tarif AS Punya Dua Mata Sisi yang Penting Dicermati

Di sisi lain, Karding menyinggung tantangan penempatan PMI di Korea Selatan. Perlambatan ekonomi global mengakibatkan antrean (roster) tenaga kerja Indonesia menumpuk.

Saat ini terdapat lebih dari 30.000 orang menunggu penempatan.Untuk mengatasi masalah ini, ia berencana mengunjungi Korea Selatan dalam waktu dekat.

“Kami akan segera ke Korea untuk membahas perbaikan tata kelola penempatan sekaligus pemberdayaan PMI,” kata Karding.

Sebagai penutup, Karding berpesan agar para PMI di mana pun berada dapat terus berkontribusi bagi bangsa.

“Membantu Indonesia tidak harus kembali bekerja di Tanah Air. Jaga prestasi, bangun jaringan, dan terus tingkatkan kapasitas diri,” pungkas Menteri Karding. (*)

0 Komentar