'Pergi Migran, Pulang Juragan', Sinergi Pemerintah Perkuat Pemberdayaan Pekerja Migran

Ilustrasi-Buruh-Migran
Pergi migran, pulang juragan, menjadi visi sekaligus landasan bagi Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) dalam bersinergi dengan lintas kementerian. Foto: Ilustrasi/Pixabay.com 

Mulai dari kompetensi yang dibutuhkan, jalur keberangkatan yang aman, hingga perlindungan hukum bagi para calon pekerja migran.

Tujuannya adalah memastikan setiap individu memiliki bekal pengetahuan yang memadai sebelum memutuskan untuk bekerja di luar negeri.

​Selain itu, KemenP2MI juga telah merintis 45 Desa Migran Emas. Program ini membangun sebuah ekosistem yang berkelanjutan bagi para pekerja migran, baik yang sedang bersiap berangkat maupun mereka yang telah kembali ke tanah air.

Baca Juga:Pemerintah Luncurkan KUR Khusus Pekerja Migran, Solusi Tepat Atasi Jeratan UtangPeluang Besar Kerja di Jepang, P2MI Dorong Skema SSW, Jamin Perlindungan Pekerja Migran

“Desa Migran Emas memungkinkan mereka mengakses berbagai program pemberdayaan, mulai dari pelatihan kewirausahaan hingga bantuan permodalan,” jelas Christina.

Program ini, menurutnya, adalah wujud nyata dari tagline KemenP2MI, di mana pekerja migran diharapkan dapat kembali ke kampung halaman dengan membawa modal dan keahlian untuk memulai usaha atau berinvestasi, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan keluarga.

​Kunci Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi

​Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menekankan pentingnya sinkronisasi data sebagai fondasi untuk menciptakan program yang tepat sasaran.

“Kami ingin mengatasi pengangguran, menciptakan lapangan kerja baru melalui UMKM, dan koperasi di desa serta kota. Termasuk juga memperkuat kualitas dan sistem penempatan tenaga kerja kita di luar negeri,” kata Muhaimin.

Ia menambahkan bahwa koordinasi lintas kementerian ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Terutama bagi kelompok masyarakat di desil 5 agar mereka dapat naik kelas secara sosial dan ekonomi.

“Peningkatan kapasitas SDM, akses permodalan, dan akses pasar adalah tiga pilar yang terus kami dorong agar ekonomi masyarakat semakin kuat,” pungkasnya.(*)

0 Komentar