CIREBONINSIDER.COM – “Pergi migran, pulang juragan.” Kalimat ini bukan sekadar slogan, melainkan sebuah visi yang kini menjadi landasan bagi Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) dalam bersinergi dengan lintas kementerian.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan para pekerja migran tidak hanya terlindungi saat bekerja di luar negeri, tetapi juga memiliki bekal untuk menjadi wirausahawan sukses saat kembali ke Tanah Air.
Kolaborasi lintas kementerian menjadi kunci strategis dalam mengoptimalkan program pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi para pekerja migran Indonesia.
Baca Juga:Pemerintah Luncurkan KUR Khusus Pekerja Migran, Solusi Tepat Atasi Jeratan UtangPeluang Besar Kerja di Jepang, P2MI Dorong Skema SSW, Jamin Perlindungan Pekerja Migran
Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI), yang dipimpin oleh Wakil Menteri Christina Aryani, menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan berbagai pihak guna menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi dan efektif.
Sinergi ini bertujuan agar setiap program yang diluncurkan pemerintah dapat menjangkau sasaran secara lebih tepat, memastikan kesejahteraan dan perlindungan bagi pekerja migran di setiap tahapan perjalanan mereka.
Di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, KemenP2MI bekerja sama dengan sejumlah kementerian dan lembaga. Termasuk Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, serta Badan Pusat Statistik (BPS).
Sinkronisasi data menjadi agenda utama pertemuan ini, sebuah langkah krusial untuk memastikan program-program pemberdayaan tidak tumpang tindih dan dapat diakses secara maksimal oleh mereka yang membutuhkan.
Pastikan Migrasi Aman dan Berdaya
Wamen P2MI Christina Aryani menjelaskan, sesuai tugas dan fungsinya, KemenP2MI berfokus pada dua pilar utama: memastikan migrasi yang aman dan membuka peluang kerja yang kompeten di pasar global.
“Kami memberikan opsi bagi masyarakat untuk bekerja di luar negeri dan mengasistensi mereka agar bisa menempati lapangan kerja global dengan aman dan terproteksi,” ujar Christina usai pertemuan yang digelar di Kantor Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, dilansir pada Jumat (5/9), dari laman resmi KP2MI.
Lebih lanjut, politisi dari Partai Golkar ini memaparkan beberapa program unggulan KemenP2MI untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pekerja migran.
Baca Juga:KP2MI Sebut Beberapa Hal Penting Belum Terakomodasi di RUU Perlindungan Pekerja MigranKP2MI: Revisi Selesai Akhir Juli, KUR dan KPR Pekerja Migran Siap Meluncur Agustus
Salah satunya adalah pembentukan Migran Center di berbagai universitas. Pusat informasi ini dirancang untuk menjadi sumber informasi terpercaya.