Kapolresta Cirebon Pastikan Kondisi Aman usai Demo, Tegaskan akan Ada Penegakan Hukum

Masih siaga
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni. Foto: Dok Polri.

CIREBONINSIDER.COM- Aksi massa yang menggeruduk Gedung DPRD Kabupaten Cirebon pada Sabtu, 30 Agustus 2025, kini ditindaklanjuti secara serius oleh aparat kepolisian.

Ya, setelah peristiwa yang sempat membuat situasi mencekam, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon memastikan kondisi keamanan di wilayahnya kembali terkendali dan kondusif.

Tindakan tegas akan diambil terhadap para pelaku anarkis yang merusak dan menjarah fasilitas publik.

Penegakan Hukum usai Demo

Baca Juga:Ajak Jaga Cirebon, Wali Kota: Aspirasi Boleh Disampaikan, tapi Jangan sampai MerusakAksi Refleksi Mahasiswa UIN Cirebon Tuntut Keadilan bagi Ojol Korban Tabrak Lari Brimob

Kepolisian telah memulai langkah-langkah hukum dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kerusuhan.

Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengungkapkan bahwa kerusakan parah terjadi pada beberapa fasilitas di Gedung DPRD. Selain itu, ada sejumlah barang yang dijarah.

“Beberapa fasilitas mengalami kerusakan dan ada barang-barang yang dijarah. Tindakan itu tidak bisa dibenarkan, dan kami akan meminta pertanggungjawaban pelakunya,” tegas Sumarni, dikutip dari Antara.

Kapolresta Cirebon menegaskan bahwa kepolisian tidak akan mentolerir aksi kriminalitas tersebut dan akan memproses hukum siapa pun yang terbukti terlibat dalam perusakan maupun pencurian.

Komitmen ini menunjukkan keseriusan aparat dalam menjaga ketertiban umum dan memberikan efek jera kepada pelaku.

Langkah Antisipasi dan Pengamanan Berlapis

Untuk mencegah potensi gangguan keamanan susulan, Polresta Cirebon telah mengintensifkan pengamanan.

Patroli gabungan dan penebalan penjagaan dilakukan di sejumlah titik vital, baik secara terbuka maupun tertutup.

Baca Juga:Aksi Berujung Anarki di Kota Cirebon, Massa Rusak Kantor DPRD hingga Lempar Batu ke Wali KotaBentrokan di Cirebon: Gedung DPRD Dirusak, Sejumlah Fasilitas Hangus Terbakar

Operasi pengamanan ini melibatkan personel dari berbagai satuan, seperti Samapta, Brimob, hingga Polsek di setiap wilayah.

Secara rinci, Kombes Sumarni menjelaskan bahwa pengamanan melibatkan 20 personel Samapta dan Brimob untuk patroli, 17 personel untuk patroli tertutup.

Sementara 10 personel ditugaskan khusus mengamankan Kantor Bupati dan Gedung DPRD Kabupaten Cirebon.

Penjagaan di Markas Polresta Cirebon juga diperkuat dengan tambahan 20 personel.

Tidak hanya di tingkat Polresta Cirebon, pengamanan serupa juga dilakukan di seluruh polsek yang melibatkan 135 personel di bawah pimpinan langsung masing-masing Kapolsek.

Kehadiran personel di lapangan bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan menjaga stabilitas wilayah.

Imbauan kepada Masyarakat

Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.

0 Komentar