Aktor Kericuhan Aksi Massa: Kapolri dan Presiden Prabowo Beri Sinyal Senada

Gedung-DPRD-Kabupaten-Cirebon-Dibakar
Gedung DPRD Kabupaten Cirebon dibakar massa yang meluapkan kemarahannya saat unjuk rasa pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Foto: Screenshot/Warganet

​”Ingat di Sulawesi Selatan, empat ASN, orang tidak bersalah, orang tidak berpolitik korban, gedung DPRD dibakar. Ini tindakan-tindakan makar. Ini bukan penyampaian aspirasi ya. Jadi, semua aparat negara akan selidiki siapa bertanggung jawab. Saya menduga kita sudah ada indikasi, dan kita tidak akan ragu,” katanya.

​Aktor Intelektual Kericuhan: Nama Riza Chalid Mencuat

​Seiring dengan pernyataan kapolri dan presiden yang mengisyaratkan adanya aktor di balik kericuhan, nama Riza Chalid muncul ke publik.

Kemunculan nama ini bukan dari pernyataan resmi aparat, melainkan melalui surat terbuka yang diunggah beberapa menteri dan anggota Kabinet Merah Putih.

Baca Juga:Kapolresta Cirebon Pastikan Kondisi Aman usai Demo, Tegaskan akan Ada Penegakan HukumAjak Jaga Cirebon, Wali Kota: Aspirasi Boleh Disampaikan, tapi Jangan sampai Merusak

​Dalam surat tersebut, para pejabat ini menyatakan keheranan mereka terhadap serangan yang ditujukan kepada Presiden Prabowo.

Mereka berargumen bahwa aksi protes yang dilakukan justru berbanding terbalik dengan upaya Presiden Prabowo dalam melawan “mafia”.

Secara eksplisit, surat tersebut menuding Riza Chalid sebagai salah satu “mafia” yang diduga mendanai atau menggerakkan aksi-aksi tersebut.

Dengan demikian, narasi yang dibangun adalah kericuhan ini bukan sekadar unjuk rasa, melainkan bagian dari perlawanan terhadap kebijakan anti-mafia yang dijalankan oleh presiden.(*)

0 Komentar