Pemprov Jabar Tancap Gas, Dorong Pertumbuhan Ekonomi lewat Program Kredit Khusus

Pemprov-Jabat-Luncurkan-KUA-dan-KIPK
Pemprov Jabar meluncurkan program Kredit Usaha Alsintan (KUA) dan Kredit Industri Padat Karya (KIPK). Foto: Pemprov Jabar

CIREBONINSIDER.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melalui dua program andalan, Kredit Usaha Alsintan (KUA) dan Kredit Industri Padat Karya (KIPK), terus berupaya mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di wilayahnya.

Kedua program kredit tersebut dirancang Pempeov Jabar secara khusus untuk memastikan pelaku usaha, terutama petani dan UMKM, bisa naik kelas.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman menegaskan bahwa kedua program kredit itu menjadi salah satu instrumen strategis pemerintah daerah untuk mendukung pelaku usaha produktif di sektor riil, khususnya petani dan pelaku UMKM.

Baca Juga:KDM Tekankan Pentingnya Penataan agar Jawa Barat MajuKabupaten Cirebon Siap Jadi Sentra Ikan Nila di Jawa Barat

“Negara hadir untuk memastikan masyarakat mendapat akses pembiayaan yang sehat, adil, dan menguntungkan. Kredit Alsintan dan KIPK bukan hanya soal permodalan, tetapi juga bentuk nyata keberpihakan kepada sektor yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah,” kata Herman di Bandung, dikutip dari Antara, Kamis, 21 Agustus 2025.

Herman juga menyebutkan bahwa dengan pembiayaan inklusif dan terarah, program kredit ini diharapkan akan mampu memicu produktivitas di sektor pertanian. Memperkuat daya saing industri, dan pada akhirnya menciptakan lapangan kerja baru, di tengah ketidakpastian ekonomi global yang terjadi saat ini.

Pemprov Jabar bersama Bank Indonesia dan perbankan, lanjut Herman, berkomitmen penuh untuk menyosialisasikan program ini agar bisa dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.

“Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mendukung penuh langkah konkret agar manfaat dari akses kredit ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Lebih jelasnya, tambah Herman, program KUA dikhususkan untuk membantu petani membeli alat dan mesin pertanian. Sementara KIPK menyasar industri padat karya dan UMKM yang menyerap banyak tenaga kerja.

Dengan skema kredit yang mudah, sehat dan terjangkau, Pemprov Jabar berharap ekonomi kerakyatan dapat tumbuh secara berkelanjutan dan merata di seluruh wilayah Jawa Barat.(*)

0 Komentar