CIREBONINSIDER.COM- Perubahan dan penyempurnaan tata kelola distribusi pupuk terus dilakukan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
Mentan Amran Sulaiman menyebutkan bahwa langkah ini sangat strategis untuk memastikan pupuk subsidi benar-benar sampai kepada petani yang berhak.
Mentan Amran Sulaiman menilai dengan sistem sederhana dibarengi pengawasan pendistribusian yang tepat, akan memudahkan petani mendapatkan pupuk, sehinggga produktivitas pertanian bisa meningkat pesat
Baca Juga:Bantu Petani Percepat Peroleh Pupuk Tepat Waktu, Pemkab Kuningan Gulirkan BangpupukMentan akan Tindak Tegas Pelaku Pupuk Palsu: Rugikan Petani dan Ganggu Upaya Swasembada Pangan
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan bahwa pihaknya ingin petani tidak lagi kesulitan mendapatkan pupuk.
Karena itu, sistem yang baru ini lebih sederhana, diawasi ketat dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga ketahanan pangan Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman kata Amran dalam keterangannya di Jakarta, Rabu,13 Agustus 2025.
Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alam Syah menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan tata kelola distribusi pupuk subsidi tersebut sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres).
“Kami sudah menjalankan tata kelola distribusi pupuk sesuai Perpres dan terus berkoordinasi dengan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) untuk melakukan berbagai penyempurnaan,” ujar Andi.
Andi melanjutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi intensif dengan PT Pupuk Indonesia . Ini dilakukan untuk memastikan pupuk tersalurkan tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran.
Dalam hal ini, pihaknya juga meminta pemerintah daerah melalui dinas dan penyuluh pertanian untuk turut berperan aktif. Mengawal proses pendistribusian pupuk agar berjalan lancar tepat sasaran.
Baca Juga:Rp12 Miliar Bantuan Pertanian Tersalurkan di Kabupaten CirebonLuncurkan Program Pengentasan Kemiskinan, Kepala BP Taskin: Kuningan Berpeluang Jadi Industri Pertanian
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah melalui dinas dan penyuluh pertanian juga penting dalam mengawal distribusi pupuk ini.
Jika ada alokasi yang rendah serapannya, dapat dilakukan realokasi antar kecamatan, kabupaten, bahkan provinsi, sehingga dapat dimanfaatkan di daerah lain. Ketahanan pangan jangan sampai terganggu.
Sedangkan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Panggah Susanto, menyatakan pihaknya juga telah bersinergi dengan Kementan untuk terus mengawal distribusi pupuk bersubsidi.
Panggah Susanto mengungkapkan, komitmen ini dilakukan agar kebijakan distribusi pupuk dapat berjalan lancar dan berkelanjutan.
“Kalau dulu ruwet, sekarang insya Allah lancar selancar-lancarnya,” kata Panggah.