Rp12 Miliar Bantuan Pertanian Tersalurkan di Kabupaten Cirebon

Pertanian
Panen padi di Kabupaten Cirebon. Foto: Dok Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon.

CIREBONINSIDER.COM- Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian padi di Kabupaten Cirebon agar segera terwujud swasembada pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat telah menyalurkan bantuan senilai Rp12 miliar ke petani.

Penanggung Jawab Program Swasembada Pangan Kabupaten Cirebon Atin Yulyatin menyebutkan nominal bantuan pertanian tersebut saat ditemui di Desa Tegalkarang Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon, Kamis, 7 Agustus 2025.

“Nominalnya sekitar Rp12 miliar (bantuan pertanian) yang sudah tersalurkan ke petani di Kabupaten Cirebon,” kata Atin.

Baca Juga:Atasi Kemiskinan di Indramayu, BP Taskin: Perlu Pengembangan Pertanian Berbasis Industri ModernMentan akan Tindak Tegas Pelaku Pupuk Palsu: Rugikan Petani dan Ganggu Upaya Swasembada Pangan

Adapun bantuan itu di antaranya berupa benih unggul, subsidi pupuk. Lalu alat mesin pertanian (alsin) meliputi traktor roda dua dan empat, combine harvester, pompa air berbagai ukuran.

Selain dia juga menyebutkan hand sprayer, power tracer, serta dukungan irigasi untuk mengatasi tantangan kekeringan dan produktivitas.

“Dukungan dari Kementerian Pertanian yaitu memberikan bantuan berupa bantuan benih unggul; alsintan traktor roda 2, traktor roda 4; combine harvester; pompa baik 3 inch, 4 inch, 6 inch, dan 8 inch,” ujarnya.

Kementan juga memberikan dukungan lain berupa pendampingan melalui penyuluh pertanian untuk memastikan petani mendapat bimbingan sejak tanam hingga panen, termasuk dalam penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dan distribusi pupuk subsidi.

“Kementerian Pertanian melalui penyuluh melakukan pendampingan ke petani, mulai dari penyiapan bibit, kemudian tanam, hingga panen,” ujarnya.

Lebih lanjut Atin juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Cirebon mendapat alokasi pupuk subsidi jenis urea sebanyak 16.017 ton, NPK 13.910 ton hingga pupuk organik 78 ton.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa untuk menunjang produktivitas pertanian khususnya padi, pihaknya telah mengimplementasikan berbagai program unggulan seperti optimasi lahan (Opla) rawa, pompanisasi, perluasan areal tanam, serta mekanisasi merupakan.

Baca Juga:Profil Satori, Anggota DPR RI Dapil Cirebon-Indramayu yang Kini Tersangka Korupsi Dana CSR BI dan OJKTambang Gunung Kuda Belum Dibuka Lagi, Pemkab Cirebon Salurkan Santunan untuk Warga Terdampak

“Program-program ini terbukti efektif dalam meningkatkan produktivitas lahan dan efisiensi usaha tani, sehingga berdampak langsung pada peningkatan hasil panen dan ketersediaan beras nasional,” kata Mentan Amran Sulaiman dalam keterangan di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Mentan menambahkan bahwa salah satu program andalan yang berperan penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian adalah pompanisasi.

Dalam program itu, Kementan memfasilitasi penggunaan pompa air untuk mengatasi keterbatasan irigasi, khususnya di lahan-lahan tadah hujan dan daerah yang mengalami kekeringan.

0 Komentar