CIREBONINSIDER.COM- Pemerintah Kota Cirebon telah menyiapkan relokasi untuk para pedagang kaki lima (PKL) yang ada di kawasan Sukalila ke Pasar Pagi atau Pusat Grosir Cirebon (PGC).
Hal itu dilakukan seiring rencana program pengerukan sungai, langkah penataan kawasan Sukalila yang menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk- Cisanggarung.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon, Iing Daiman, menyebutkan Pemkot Cirebon harus bersikap kooperatif terhadap program pengerukan Sungai Sukalila yang dilakukan oleh BBWS pada pertengahan tahun ini.
Baca Juga:Sekda Kota Cirebon Buka Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Calon Paskibraka 2025Wali Kota Cirebon: RPJMD adalah Petunjuk Pembangunan Daerah
“Ketika akan dikeruk, maka kawasan di sekitar sungai harus dirapikan. Pemerintah daerah harus kooperatif,” katanya di Cirebon, Senin, 4 Agustus 2025, dikutip dari Antara.
Iing mengungkapkan bahwa kawasan Sungai Sukalila berada di bawah otoritas BBWS Cimanuk Cisanggarung, karena itu seluruh proses penataan harus merujuk pada koordinasi resmi antarlembaga.
Sebelum BBWS mengeluarkan surat resmi untuk penertiban dan meminta dukungan teknis dari pemerintah daerah, kata Iing , pihaknya belum bisa bergerak.
“Kami tidak bisa bertindak gegabah. Sesuai Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, setiap tindakan di luar kewenangan bisa dikenai sanksi,” ujarnya.
Terkait relokasi ini, diakui Iing, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Perumda Pasar Berintan untuk menyiapkan tempat usaha baru bagi para pedagang di Pasar Pagi dan PGC.
Untuk poses pendataan jumlah PKL saat ini masih terus dilakukan, namun dalam hal ini Iing memperkirakan hanya mencapai puluhan pedagang.
“Kami siapkan kios yang tersedia. Satu tahun pertama gratis, tidak dipungut biaya sewa kios,” katanya.
Baca Juga:Pemkab Cirebon Gandeng Kejari Beri Pendampingan Hukum ke Pemerintahan DesaPemkot Cirebon Sapa Warga Pegambiran, Hadirkan Layanan Kesehatan, BPJS, hingga Pembuatan SIM
Sementara ini, di lapangan disebutkan Iing masih terdapat dinamika, sebagian dari para PKL menyatakan keberatan dengan rencana pemindahan tersebut.
“Para PKL di Sukalila mengaku sulit untuk pindah karena identitas usaha mereka dengan lokasi tersebut sangat kuat. Sejumlah jenis barang dagangan seperti kaca dan pigura bahkan sudah menjadi ciri khas kawasan tersebut,” jelas Iing.
Adapun Iing kepada para PKL menyampaikan bahwa dengan identitas branding yang kuat itu, tentu konsumen yang menjadi pelanggan akan tetap mencari.