CIREBONINSIDER.COM – Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria mendorong perguruan tinggi di Cirebon, Jawa Barat, untuk aktif terlibat dalam pembangunan desa.
Hal itu disampaikan Ahmad Riza Patria saat menghadiri undangan Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) di Cirebon, Senin, 4 Agustus 2025. Riza meminta perguruan tinggi untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan desa melalui program kuliah kerja nyata (KKN) serta pengabdian masyarakat.
Wamendes menegaskan, peran perguruan tinggi sangat strategis dalam mempercepat kemajuan desa, terutama lewat partisipasi para mahasiswanya.
Baca Juga:Wamendikdasmen: Pendidikan Gratis Cukup Berat, Mungkin Baru Bisa Tahun DepanPemkab Cirebon Gandeng Kejari Beri Pendampingan Hukum ke Pemerintahan Desa
Seperti halnya Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon, sambung Riza, yang saat ini sudah melepas 1.013 mahasiswa, untuk melaksanakan KKN selama 31 hari di 69 desa yang tersebar di lima kabupaten di Jawa Barat.
“Ini sebuah kehormatan diundang oleh kampus UGJ Cirebon, melepas tidak kurang dari 1.013 mahasiswa yang akan KKN selama satu bulan penuh di desa. Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini,” katanya.
Dengan KKN ini dunia akademik menjadi terhubung dengan masyarakat desa, kata Riza. Mahasiswa dapat berbaur langsung, ikut menyelesaikan persoalan masyarakat, dan turut membantu menggali potensi desa.
Ia menyebut, kehadiran mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di desa diharapkan mampu memberikan dqmpak positif untuk memperkuat pembangunan dari bawah dan mempercepat kemajuan desa.
“Mahasiswa bisa membantu mengatasi berbagai masalah dan ikut menggali potensi yang ada di desa,” ujarnya.
Menurut Riza, semakin banyak mahasiswa melaksanakan KKN, berarti semakin baik. Karena dapat memicu kemajuan desa tumbuh lebih cepat. Sehingga akan berdampak pada pembangunan nasional secara keseluruhan.
“Kami dari Kemendes PDT sangat senang dan bersyukur. Kami harap seluruh perguruan tinggi di Indonesia, termasuk di Cirebon, terus bekerja membantu membangun desa,” katanya.
Baca Juga:DKUKMPP Kota Cirebon: 22 Koperasi Merah Putih Resmi Berbadan Hukum, Siap Akses Modal ProduktifKoperasi Merah Putih Strategis Hadapi Dinamika Geopolitik, Pengamat Tekankan 3 Aspek
Dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada, desa harus digerakkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru untuk menekan arus urbanisasi yang terus meningkat.
Lebih luas Riza mengungkapkan, pemerintah pusat sudah banyak membuat program untuk masyarakat desa. Seperti koperasi desa-kelurahan, makan bergizi gratis, sekolah rakyat, layanan kesehatan gratis dan lainnya.