CIREBONINSIDER.COM – Ini kesempatan emas bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke Negeri Ginseng. Saat ini Pemerintah Korea Selatan melalui program Global Korea Scholarship (GKS), membuka beasiswa untuk mahasiswa internasional, termasuk Indonesia.
GKS merupakan beasiswa penuh yang dikelola langsung oleh National Institute for International Education (NIIED). Beasiswa ini ditujukan untuk pelajar internasional yang ingin menempuh pendidikan di Korea Selatan selain Kota Seoul.
Sebelumnya beasiswa GKS ini dikenal dengan nama Korea Global Scholarship Program (KGSP). Program ini awalnya dirancang untuk pemerataan sebaran mahasiswa internasional di Korea Selatan.
Baca Juga:Kesempatan Emas! Hungaria Buka 110 Kuota Beasiswa Penuh Per tahun Bagi Mahasiswa IndonesiaEra Digital, Bupati Cirebon: Pendidikan Harus Mengikuti Perkembangan Teknologi
Hal itu dilakukan karena mayoritas minat dari calon mahasiswa lebih memilih universitas yang berlokasi di Seoul. Padahal, kualitas pendidikan di berbagai kota Korea lain tidak kalah baik dan setara dengan yang kampus di ibu kota.
Adapun program ini meliputi dua jenis, yakni GKS-U (Global Korea Scholarship for Undergraduate Degrees) untuk jenjang D2 dan S1, serta GKS-G (Graduate Degrees) untuk jenjang S2 dan S3.
Program GKS ini terbuka bagi siswa dan mahasiswa dengan prestasi akademik tinggi yang ingin menempuh pendidikan gratis secara penuh di Korea. Disebutkan dalam buku panduan resmi GKS, terdapat 56 negara yang menjadi sasaran program ini, dan Indonesia menjadi salah satunya.
Untuk diketahui, ada banyak manfaat atau keuntungan dari program GKS yang akan diterima oleh penerima beasiswa ini. Mengutip dari situs resmi Posspika Kemdikbud, berikut manfaatnya.
1. Tiket pesawat pulang-pergi negara Indonesia–Korea, saat awal kedatangan dan akhir masa studi.
2. Tunjangan awal kedatangan sebesar 200.000 KRW atau sekitar Rp2,5 juta.
3. Uang saku bulanan untuk jenjang Sarjana (GKS-U) yakni 900.000 KRW atau sekitar Rp11,8 juta, jenjang Magister & Doktoral (GKS-G) yakni 1.000.000 KRW atau sekitar Rp12,6 juta, serta program riset yakni 1.500.000 KRW atau sekitar Rp18,9 juta.
4. Tunjangan penelitian sebesar 210.000–240.000 KRW per semester (jika diperlukan).
5. Kursus bahasa Korea selama 1 tahun sebelum perkuliahan dimulai (tidak berlaku bagi peserta Program Riset). Biaya ditanggung NIIED sebesar 800.000 KRW, sisanya oleh universitas.
6. Biaya kuliah ditanggung penuh oleh pemerintah Korea.