Richard North Hibahkan Karya Musik Gamelan untuk Cirebon, Boleh Digunakan tanpa Takut Royalti

Untuk Cirebon
Richard North atau Mama Erik (dua dari kanan). Foto: Istimewa.

CIREBONINSIDER.COM- Profesor asal Amerika Serikat (AS), Richard North atau dikenal juga dengan sebutan Mama Erik, menghibahkan karya musik gamelan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon untuk digunakan secara bebas oleh masyarakat setempat tanpa tuntutan royalti.

Adapun Richard North atau Mama Erik melakukan itu semua sebagai bentuk apresiasinya terhadap kekayaan budaya lokal terutama gamelan Cirebon yang telah lama ia pelajari.

Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya di Cirebon, Sabtu, 2 Agustus 2025 menyampaikan rasa syukurnya menerima hibah karya-karya gamelan Richard North tersebut untuk digunakan secara bebas oleh masyarakat Cirebon tanpa kekhawatiran terkait royalti.

Baca Juga:Wakil Wali Kota Cirebon Serahkan Bantuan Kursi Roda dan Sembako untuk Warga ArgasunyaWali Kota Cirebon Ajak Cegah Korupsi dari Hal Kecil: Jujur, Tolak Suap, dan Laporkan Penyimpangan

“Alhamdulillah, karyanya sudah dihibahkan melalui pemerintah kota untuk bisa disebarluaskan di Cirebon tanpa kita harus takut royaltinya,” katanya.

Ia lebih lanjut menjelaskan bahwa karya-karya yang dihibahkan Richard North merupakan hasil pengemasan ulang musik tradisional gamelan Cirebon, yang telah dipelajarinya dari seorang tokoh gamelan Cirebon, yakni Mama Ucup.

Agus juga mengungkapkan bahwa Richard North merupakan profesor musik dari University of California Santa Barbara (UCSB) sekaligus pendiri dan direktur Santa Barbara Cirebon Arts Group Sanggar Sinar Surya.

Richard North hadir di dalam acara bertajuk Sewindu Griya Budaya Mama Ucup yang digelar di Keraton Kacirebonan pada Jumat malam, 1 Agustus 2025.

Kunjungannya ke Cirebon untuk menghdiri haul gurunya, Mama Ucup, saat Richard North belajar mendalami musik gamelan Cirebon.

“Momentumnya pas, beliau ke Cirebon dan bisa menghadiri haul gurunya. Beliau juga membawa tim kesenian dari Sanggar Sinar Surya California,” ujarnya.

Agus juga menyampaikan bahwa Richard North telah mempelajari seni tradisi Indonesia sejak tahun 1990-an,dan akhirnya ia memusatkan perhatian pada gamelan Cirebon.

Baca Juga:Pemkot Cirebon Sapa Warga Pegambiran, Hadirkan Layanan Kesehatan, BPJS, hingga Pembuatan SIMCirebon Kota Tua Kaya Warisan Sejarah dan Budaya, IHHCH: Semestinya Miliki Museum Kota

“Kalau tidak salah, beliau dari tahun 90-an sudah ke Indonesia, dan terakhir jatuh cinta ke Cirebon. Sejak itu, beliau belajar bolak-balik ke sini,” katanya.

Hasil pembelajaran Richard North ini, sekarang diajarkan pula kepada mahasiswa di Amerika Serikat.

Fokus utama studi dan pengajarannya adalah gamelan,termasuk bentuk-bentuk khas seperti dengkung, renteng, laras pelog dan slendro.

Kontribusi profesor AS tersebut, Sambung Agus, sebagai bentuk pengakuan internasional terhadap kekayaan seni tradisi Cirebon, khususnya dalam konteks budaya keraton yang menjadi pusat lahirnya beragam ekspresi seni.

0 Komentar