Mentan Amran: Dolar AS Bisa Rp1.000

Amran Sulaiman
Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Foto: dok kementerian pertanian.

Karena itu, tambah Amran, Kementan saat ini telah menyiapkan anggaran tambahan sebesar Rp4-Rp7 triliun untuk membangun fasilitas pengolahan di dalam negeri.

“Modalnya Singapura cuma ulek, ulek, diputar gini. Maka kami rintis, kami sudah siapkan anggaran sekitar Rp4 atau Rp7 triliun untuk membangun hilirisasi, dan yang mengulek nanti ke depan adalah Indonesia. Semua komoditas kita ulek, dikelola di Indonesia,” ujar dia.

Amran menambahkan bahwa peluang Indonesia juga terbuka lebar. Karena terjadi perubahan pola konsumsi global khususnya di India dan China, yang kini beralih ke “coconut meal”.

Baca Juga:BI Cirebon Beri Pendampingan UMKM Produk Kopi Gunung Ciremai, Target 2026 Tembus EksporMentan Minta Perketat Penyaluran Beras SPHP agar Tidak Bocor dan Tepat Sasaran

Negara-negara tersebut, lanjut Amran, tidak bisa menanam kelapa. Sehingga Indonesia berpeluang besar mengisi pasar dunia.

“Di Eropa, kelapa mentah dijual Rp34.000. Ke depan, ada enam dari 13 komoditas strategis yang mungkin bisa kita selesaikan. Kalau itu terjadi, ekspor kita yang sekarang Rp600 triliun, dikali 100 atau 50 saja, bisa jadi Rp30.000 triliun. Indonesia mencapai Indonesia emas dan menjadi negara ‘superpower’ ke depan,” tutur Mentan.(*)

0 Komentar