INDRAMAYU, CIREBONINSIDER COM– Pemerintah Kabupaten Indramayu tengah dihadapkan dengan banyaknya jalur muara sungai di wilayahnya yang mengalami pendangkalan.
Hal tersebut tentu sangat mengganggu kelancaran aktivitas kapal-kapal nelayan setempat.
Karena itu, saat ini pemkab Indramayu sedang memfokuskan kegiatan normalisasi muara sungai di wilayahnya terutama di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tegalagung yang banyak dikeluhkan para nelayan.
Pendangkalan di kawasan Muara Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tegalagung kerap menyulitkan kapal berukuran sedang hingga besar untuk bersandar, terutama saat air laut surut.
Baca Juga:Akhir 2025 Indramayu Siap Gelar Pilkades Digital, Jadi Pilot Project di Jawa BaratKukuhkan Duta Seni Indramayu, Bupati Lucky: Jangan Sekadar Simbol
Bupati Indramayu Lucky Hakim, di Indramayu, Selasa, 30 Juli 2025, mengatakan pihaknya telah melakukan normalisasi melalui pengerukan jalur muara sungai yang beberapa tahun terakhir mengalami pendangkalan.
Menurut dia, normalisasi tersebut dilakukan agar aktivitas bongkar muat hasil tangkapan para nelayan khususnya di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) tidak mengalami hambatan.
“Normalisasi sudah dilakukan sejak Senin (28/7). Ini bentuk komitmen kami dalam merespons keluhan nelayan. Sehingga aktivitas bongkar muat hasil tangkapan tidak lagi terhambat,” kata Lucky Hakim, dikutip dari Antara.
Menurut Lucky, hasil dari normalisasi ini tidak hanya memperlancar jalur kapal, tetapi juga dapat mendukung roda ekonomi masyarakat pesisir yang bergantung pada sektor perikanan tangkap.
Sementara Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu Edi Umaedi mengatakan bahwa normalisasi di kawasan Muara TPI Tegalagung merupakan kegiatan normalisasi tahap kedua, setelah sebelumnya dilakukan pengerukan di muara Karangsong.
Setelah selesai di Muara Tegalagung, tambah Edi, program normalisasi tersebut dalam waktu akan dilanjutkan ke Muara Dadap dan Limbangan.
“Sampai kemarin, sudah hari keempat pengerjaan di Tegalagung. Setelah selesai, kami akan bergeser ke wilayah barat Indramayu,” ujarnya.
Baca Juga:Realisasi Investasi di Indramayu Naik Capai Rp362,3 Miliar, Kadis DPMPTSP: Serap Tenaga Kerja LokalPemkab Indramayu Siap Kembangkan  Potensi Ekonomi Baru: Budidaya Rumput Laut
Edi lebih lanjut menjelaskan, pemerintah daerah dalam melaksanakan program normalisasi kawasan muara sungai saat ini , hanya mengandalkan satu unit kapal keruk.
Padahal ada 14 muara sungai yang memiliki TPI, sebut Edi, idealnya paling tidak perlu tersedia tiga kapal keruk untuk ditempatkan di wilayah timur, tengah, dan barat Indramayu.
Meski begitu pihaknya akan terus berusaha keras untuk melakukan program normalisasi ini agar produktivitas sektor perikanan tangkap yang menjadi tumpuan ekonomi masyarakat pesisir tetap terjaga.