“Program Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi di Kabupaten Cirebon, pada dasarnya kita ingin merangkul semua pemangku kepentingan,” jelas Guntur.
“Seperti disampaikan Pak Bupati tadi, dari mulai penyelenggara negara, OPD, sampai dengan kuwu atau kepala desa, hingga ke pelajar SMA, SMP, dan SD untuk membumikan internalisasi nilai-nilai antikorupsi,” kata Guntur.
Lebih lanjut, ia mengatakan, internalisasi nilai antikorupsi itu dengan ‘Jumat Bersepeda Kaka’. Nilai-nilai tersebut meliputi jujur, mandiri, tanggung jawab, yang kemudian disingkat menjadi Jumat.
Baca Juga:Era Digital, Bupati Cirebon: Pendidikan Harus Mengikuti Perkembangan Teknologi1.735 Honorer Pemkab Cirebon Dilantik Jadi PPPK, Imron: Kalian Orang-orang Terpilih
Kemudian berani, sederhana, peduli, disiplin, dan adil disingkat menjadi ‘Bersepeda’. Serta, kerja keras yang disingkat jadi ‘Kaka’.
Dalam kegiatan ini, KPK juga melibatkan penyuluh antikorupsi, duta integritas, serta kelompok kesenian seperti angklung, sebagai media kampanye kreatif.
Tujuannya agar pesan antikorupsi tersampaikan secara ringan dan menyenangkan, tanpa terasa menggurui.
“Kami juga sudah nonton bareng di Desa Susukan, dibarengi tanya jawab. Masyarakat di sana tahu pesan dari film yang kami tayangkan itu seperti apa,” ungkap Guntur.
Ia berharap, kegiatan ini menjadi pemantik lahirnya program-program berkelanjutan di daerah.
“Harapannya, hal ini sebagai trigger (pemicu). Selesai ini, seperti yang Pak Bupati sampaikan, akan ada banyak kegiatan lanjutan,” ucapnya.
“Mungkin nanti untuk mobil Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi akan ada permainan, dan buku bacaan seperti komik. Mudah-mudahan bisa diduplikasi dan diperbanyak, agar menjangkau secara luas,” pungkas Guntur. (*)