Wali Kota Cirebon Ajak Cegah Korupsi dari Hal Kecil: Jujur, Tolak Suap, dan Laporkan Penyimpangan

Ajak Cegah Korupsi
Wali Kota Cirebon Effendi Edo memberikan sambutan pada Roadshow Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi 2025 di area Patung Bima, Kota Cirebon. Foto: Pemkot Cirebon.

CIREBONINSIDER.COM- Wali Kota Cirebon Effendi Edo mengajak melakukan pencegahan korupsi dari hal-hal kecil. Yakni berani berkata jujur, menolak suap, dan melaporkan penyimpangan.

Korupsi, lanjut Wali Kota Cirebon Effendi Edo, tidak hanya merusak keuangan negara, namun juga mengoyak kepercayaan dan menghambat kemajuan bangsa.

Pernyataan tersebut disampaikan Edo saat memberikan sambutan dalam kegiatan Roadshow Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi 2025 di area Patung Bima, Minggu, 27 Juli 2025.

Baca Juga:Sampaikan RPJMD 2025-2029, Wali Kota Cirebon Ingin Wujudkan Pembangunan Setara dan BerkelanjutanWali Kota Cirebon Tampilkan Produk UMKM Busana Ecoprint Daun Jati di KKJ 2025, Bawa Identitas Daerah

Agenda yang digelar KPK tersebut bukan sekadar simbol, melainkan ajakan kolektif untuk kembali menanamkan nilai-nilai luhur kejujuran, integritas, dan keberanian.

Wali Kota Cirebon Effendi Edo hadir didampingi Sekretaris Daerah Agus Mulyadi, jajaran Forkopimda, para asisten, staf ahli, pimpinan instansi vertikal, dan kepala perangkat daerah.

Wali Kota menyampaikan apresiasi mendalam kepada KPK atas kepercayaan menjadikan Kota Cirebon sebagai bagian dari perjalanan moral kebangsaan ini.

“Atas nama Pemerintah Kota Cirebon, saya sampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada KPK yang telah hadir dan menjadikan Kota Cirebon sebagai bagian dari agenda Roadshow KPK,” katanya.

“Kegiatan ini bukan sekadar sosialisasi, tetapi kami yakini sebagai gerakan moral yang menyentuh nurani dan menyalakan kembali semangat kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan integritas,” sambung Edo.

Menurut Wali Kota, nilai-nilai itu harus hidup dalam tiap lini kehidupan—bukan hanya di kantor-kantor pemerintahan, tapi juga di ruang-ruang keluarga, sekolah, dan pergaulan masyarakat.

Karena korupsi, lanjut Wali Kota, tidak hanya merusak keuangan negara, namun juga mengoyak kepercayaan dan menghambat kemajuan bangsa.

Baca Juga:Wakil Wali Kota Cirebon Apresiasi Festival Kepatihan 2025: Perkuat Nilai Budaya, Sosial, dan Ekonomi Lokal9 Kali Berturut-turut Pemkot Cirebon Raih WTP, Kali Ini Diterima Walikota Effendi Edo

Edo menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen memperkuat reformasi birokrasi, memanfaatkan teknologi untuk transparansi, dan memperketat pengawasan.

“Namun, kami juga sadar, tanpa budaya integritas di setiap individu, langkah teknis takkan cukup. Mari kita mulai dari hal kecil: berani berkata jujur, menolak suap, dan melaporkan penyimpangan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Wali Kota menegaskan pentingnya peran masyarakat, khususnya generasi muda, untuk turut serta membangun ekosistem yang bersih dari korupsi.

“Saya mengajak para pelajar, mahasiswa, dan seluruh masyarakat untuk membawa semangat antikorupsi ke sekolah, kampus, tempat kerja, bahkan ke ruang-ruang digital seperti media sosial,” bebernya.

0 Komentar