Realisasi Investasi di Indramayu Naik Capai Rp362,3 Miliar, Kadis DPMPTSP: Serap Tenaga Kerja Lokal

Indramayu
Ilustrasi capaian investasi di Indramayu mengalami peningkatan. Foto: Istimewa.

INDRAMAYU, CIREBONINSIDER.COM– Pemerintah Kabupaten Indramayu mencatat realisasi investasi pada triwulan pertama tahun 2025 meningkat signifikan hingga mencapai Rp362,3 miliar.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Indramayu RM Wahyu Adhwijaya di Indramayu mengatakan bahwa nilai investasi tahun ini jauh meningkat dibandingkan triwulan pertama 2024 yang mencapai Rp224 miliar.

“Nilai investasi ini jauh meningkat dibandingkan triwulan pertama 2024 yang mencapai Rp224 miliar. Artinya, iklim investasi di Indramayu terus membaik,” kata RM Wahyu Adhwijaya dikutip dari Antara, Kamis, 24 Juli 2025.

Baca Juga:Pemkab Indramayu Siap Kembangkan   Potensi Ekonomi Baru: Budidaya Rumput LautAtasi Kemiskinan di Indramayu, BP Taskin: Perlu Pengembangan Pertanian Berbasis Industri Modern

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa nilai investasi yang masuk ke Indramayu berasal dari 18 proyek penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan asing (PMA).

Wahyu menyebutkan dari total nilai realisasi investasi Rp362,3 miliar ini terdiri sari Rp331,57 miliar berasal dari PMDN, sedangkan sisanya sebesar Rp30,75 miliar berasal dari PMA.

Menurut Wahyu peningkatan realisasi investasi ini berdampak positif, turut mendorong penyerapan tenaga kerja lokal.

Disebutkan bahwa sebanyak 693 warga Indramayu mendapat pekerjaan baru dari kegiatan investasi yang berjalan selama tiga bulan pertama tahun ini.

Lebih dalam ia mengungkapkan, pihaknya mencatat Kecamatan Juntinyuat menjadi wilayah dengan nilai investasi tertinggi mencapai Rp179,4 miliar, disusul Kecamatan Indramayu sebesar Rp52,1 miliar dan Terisi Rp38,7 miliar.

Adapun untuk penyerapan tenaga kerja lokal terbanyak adalah Kecamatan Widasari, kemudian Kecamatan Indramayu dan yang ketiga Kecamatan Sindang.

“Sementara untuk penyerapan tenaga kerja terbanyak terdapat di Kecamatan Widasari sebanyak 297 orang, kemudian Kecamatan Indramayu 169 orang dan Sindang 80 orang,” katanya.

Baca Juga:Bulog Indramayu Pastikan Beras Bantuan Pangan di Bulan Juli 2025 Layak KonsumsiPedagang Pasar Kedungwungu Lega, Wabup Indramayu Pastikan Revitalisasi Ditunda

Dari capaian tersebut, sambung Wahyu , itu menunjukkan aktivitas investasi tidak hanya terkonsentrasi di pusat kota, melainkan sudah menyebar ke kecamatan-kecamatan lain yang berpotensi.

Wahyu juga menyebutkan bahwa yang menjdi penyumbang investasi terbesar di Indramayu saat ini adalah sektor industri kimia dan farmasi dengan total nilai Rp179,05 miliar, disusul sektor jasa lainnya Rp49,47 miliar dan pertambangan Rp30,9 miliar.

Karena itu, kata Wahyu , Pemkab Indramayu akan terus memperkuat koordinasi lintas perangkat daerah untuk memudahkan proses perizinan, penyediaan infrastruktur pendukung, serta pengawasan kegiatan penanaman modal.

0 Komentar